[ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ] ; 19

533 103 19
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.


"Lo ngelamunin 3 tahun lalu, lagi ya Jun?" Tegur Haechan yang tengah duduk di kursi penyetir, mengemudikan mobil yang sedang ia naiki hanya berdua dengan Renjun.

Lamunan Renjun buyar ketika mendengar ucapan Haechan.

"Jangan diem dong, entar gw mirip supir-supir yang di cuekin" lanjut nya, masih aja ngoceh.

Bukannya meminta maaf atau membalas ucapan Haechan tadi, Renjun malah menanyakan satu soalan yang seolah-olah membuat ia terlihat seperti berusaha mengalihkan topik mereka.

"Mau kemana?"

Pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Renjun semenjak pertama kali mereka menaiki mobil ini.

"Gw mau ngantar map ini ke kak Mark dulu, gpp kan?" Jawab Haechan, yang baru ingat Mark nitip map kuning ke dia beberapa hari lalu. Tapi baru ingat sekarang.

Renjun pun menoleh, melihat Haechan walaupun hanya seperkian detik.

Kepala nya mengangguk kecil "Yoi, gpp" jawab nya.

Haechan pun melajukan mobil nya, membelah perkotaan yang ramai dengan pengguna jalanan pastinya.

Setelah mobil mereka sampai di parkiran rumah sakit tempat kakak nya Haechan (Mark) bekerja, Haechan pun memberhentikan mobilnya.

"Lo mau ikut turun atau tunggu di sini aja?" Tanya nya, hendak bersiap untuk turun.

"Tunggu di sini aja, Lo gak lama kan?" Jawab Renjun.

"Iya, kalau gitu tunggu bentar ya"

Haechan pun keluar dari mobilnya dan menutup pintu, kemudian segera berlari.

Renjun menunggu diam di dalam sana, sambil sesekali pikiran nya membawa dia terbayang-bayang akan wajah mu, seseorang yang jelas-jelas sudah Renjun tau adalah penyelamat nya, tetapi tak tau ingin melakukan apa.

Seolah dirinya tak seantusias seperti apa yang ia bayangkan sebelumnya, fakta bahwa penyelamat nya ada berada di dekatnya setiap saat tak membuat Renjun begitu terkejut. Malah merasa sedikit aneh.

Namun tak lama lamunan nya akan hal itu buyar ketika Haechan memasuki mobil dengan tergesa-gesa, sampai tak sadar membanting pintu mobil dengan cukup keras.

"Kenapa Chan?" Tanya Renjun heran begitu Haechan menarik handle mobil dengan cepat, dan segera mengemudikan mobil nya keluar dari sana dengan cepat juga.

"Kakak gw di rumah sakit pusat, ada pasien kritis tadi pagi" jawab Haechan dengan mata tetap fokus melihat lurus kedepan.

"Mau ke rumah sakit pusat?" Tanya Renjun yang langsung Haechan jawab.

"Ya"

"Kenapa Lo panik? Kan bukan Mark yang kritis" tanya Renjun yang jujur cukup bingung sama Haechan.

Satu tangan Haechan mengambil kartu putih dari kantung celananya.

"Nih pegang" ucap nya sembari menyodorkan pada Renjun, tetapi matanya masih tetap melihat lurus ke depan.

"Bilang suster di sana harus cepetan kasih ke Mark, kalau engga nanti proses penanganan nya lama" jelas nya.

Renjun akhirnya memilih untuk diam setelah mengetahui alasan yang membuatnya penasaran dari tadi.

[✓]ʀᴇɴᴊᴜɴ ʜᴜᴀɴɢ • ᴴᵘᵃⁿᵍ ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘKde žijí příběhy. Začni objevovat