11

7.6K 978 29
                                    

Hari yang dilewati masih sama. Anak-anak yang tidak menyukainya dan suami yang tidak peduli. Ariana sudah membuka diri, sejak menerima lamaran artinya suka duka akan dijalaninya bersama keluarga itu. Mereka adalah bagian terbaru dalam babak hidupnya.

Saira sudah berangkat. Namun tidak ada yang berubah. Keadaan di rumah masih sama. Ibu mertuanya tidak ingin Ariana terlalu capek dengan pekerjaan rumah dan anak-anak. Karena kepeduliannya, ditambah dua pembantu baru di rumah itu. Seorang wanita muda sebagai pengasuh Uki dan Mona dan seorang lagi untuk membantu bi Tinah di dapur. Hanindya ingin Ariana fokus pada Ardi dan mengurus diri.

"Enggak usah ngatur-ngatur! Suka-suka aku  makan apa." Uki membentak Fitri-- pengasuhnya. 

Sebagaimana sikapnya pada Ariana dan bi Tinah begitu juga pada kedua pembantu baru. Mereka tidak ada sopan-sopannya. 

Karena Fitri lulusan SMA terbaik jadi seperti kata ibu mertuanya, jadi Ariana tidak lagi ikut campur pada pendidikan mereka. Ariana mendukung, karena jika terlalu menonjol anak-anak akan menyerangnya.

Tidak hanya di rumah, Fitri juga ikut ke sekolah menjaga mereka. Semua pekerjaannya sesuai dengan gaji yang diberikan. Karena tingkat cucunya yang tidak bisa dibiarkan begitu saja makanya Hanindya mengirimkan pengasuh.

"Tidak usah Khawatir. Anak-anak sudah ada yang urus, santai di sini." 

Ariana baru tiba di rumah ibu mertuanya. Karena Ardi ada urusan, makanya mereka datang sore hari. 

Ardi memperhatikan ibunya yang begitu baik memperlakukan Ariana. Padahal jika mau menantu lebih dari pada seorang Ariana bisa dibawakannya.

"Kamu tidak mau main ke perusahaan?"

Kali ini Ardi sedikit awas.

"Untuk apa Bu? Aku lebih betah di rumah." karena Ariana tidak suka keluar rumah kecuali ada kepentingan.

"Enggak bisa gitu. Sesekali ikut Ardi, lihat suamimu kerja."

Ariana tersenyum. "Kapan-kapan."

"Ajak ya Ardi. Kenalkan istrimu ke karyawan. Lumayan kan, mana tahu dapat teman."

Ardi mengangguk. 

Obrolan ibunya mulai merambat tentang perusahaan. Ardi tahu maksud ibunya adalah ingin membuat Ariana tertarik. 

"Banyak yang bisa dilihat di sana, kalau tidak mau tahu ya sampai kapanpun enggak bakalan tahu."

Apa yang perlu diketahui Ariana? Dia lebih cocok berdiam di rumah.

"Kamu lulusan terbaik, bagus kalau mau belajar tentang perusahaan. Dengan senang hati Ardi akan mengajarkanmu."

"Tapi aku lebih senang dia di rumah Bu."

"Seperti almarhumah bunda Jun?"

Ardi diam. Selama hidup almarhumah istrinya memilih menjadi ibu rumah tangga. Walaupun ada perbedaan kalau Ariana adalah istri yang dipilih maka bunda Jun wanita pilihannya.

"Tidak mau tahu apapun, padahal punya bakat. Ujungnya apa? Menyesal ketika dia sakit, karena tidak mempergunakan ilmunya."

Ariana tidak ikut campur. Rumah tangga Ardi dulu, ia tahu sedikit. Setiap orang memiliki masa lalu masing-masing, kecewa atau rela tergantung dari cara mereka berjuang.

******

Aku menunggumu, ❤

Notice pesan yang masuk ke ponsel Ardi dibaca Ariana ketika dia membuka mukena selepas sholat isya. 

Ardi memiliki wanita lain adalah hak lelaki itu.  Saat Ardi keluar dari kamar mandi, Ardi mengambil ponselnya, ia tidak sadar Ariana memperhatikannya.

Senyum-senyum sendiri layaknya orang jatuh cinta, Ardi membawa ponselnya ke tempat tidur. Tidak sengaja tangannya menyentuh bahu Ariana dan bingung melihat Ariana terkejut.

The Stepmother (Tamat-Cerita Lengkap Ada Di PDF)Where stories live. Discover now