• 008 •

2.5K 485 93
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that (✿❛◡❛)

Hai~Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that (✿❛◡❛)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi maksud Kakak aku pulang sendiri begitu?"

"Bukan begitu, princess... Yangyang dalam perjalanan kemari. Kamu pulang dengan Yangyang, okay? Kakak mau langsung hunting foto."

"Kenapa tidak ajak aku? Tumben..."

"I'm so sorry princess, tapi ada orang yang sudah mendedikasikan dirinya untuk menjadi budak Kakak-kakakmu ini jadi Kakak akan memanfatkaannya sebaik mungkin. Oh babunya datang hehe"

Haechan menolehkan kepalanya ke belakang melihat Jeno berjalan dengan ransel yang dia sampirkan di salah satu pundaknya.

"Tidak usah senyum-senyum begitu. Kau tampak seperti orang gila." Kata Hendery melihat adiknya yang tersenyum sambil menggoyang-goyangkan badannya ke kiri dan ke kanan.

"Kenapa sih? Jeno kan ganteng, Kak. Aku terpesona hihii"

"Kakak lebih ganteng."

"Iyaa, Kakak lebih ganteng..." Haechan kemudian menggunakan kaca mata yang biasa digunakannya ketika belajar lalu menatap Hendery lagi "Kalau dilihatnya pakai kacamata. Kacamata pembesar! Bwahahaha"

Hendery menatap Haechan datar sebelum menjitak pelan kepala adiknya itu.

"Maaf Kak, apa Kakak sudah menunggu lama?"

"Wah iya, sudah 2 jam aku menunggu di sini. Sampai lumutan aku menunggumu! Haechan, sudah... cari pria lain saja."

"J-jangan, Kak... maaf, terlambat Kak."

"Kau mau mau saja dibodohi Kak Dery. Sekolah saja belum bubar 2 jam yang lalu. Dia baru sampai. Belum ada 10 menit."

"Ahh, begitu... lalu Haechan pulang bagaimana, Kak?"

"Bonceng tiga."

"H-hah?"

"Haechan di depan."

"Kakak pikir aku anak kecil? Mana bisa?!"

"Kau yang bawa motor."

"Membonceng kalian berdua?? Tidak terima kasih. Yang ada kita bertiga jatuh sebelum jalan."

"Lalu Haechan pulang bagaimana, Kak?"

Pertanyaan yang sama dia ulang kembali karena dia khawatir. Tentu saja khawatir. Masa iya membiarkan Haechan pulang sendiri sementara dia pergi dengan Kakaknya. Tidak mungkin.

"Itu... pangeran berkuda hitam Haechan datang. Haechan akan pulang dengannya."

Jeno sudah mau bertanya pria mana lagi yang datang kali ini saat Hendery menyebutkan tentang pangeran berkuda hitam. Bukannya biasanya pangeran berkuda putih ya seperti di dongeng-dongeng? Tapi begitu Porsche 718 Cayman GT4 hitam mendarat di dekat mereka dan Yangyang turun dari sana, Jeno mengerti kenapa disebut pangeran berkuda hitam.

Little Princess • NoHyuck •Where stories live. Discover now