• 020 •

3.1K 365 62
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that (✿❛◡❛)

"Dad, bisa lebih cepat sedikit? Haechan akan membunuhku kalau sampai aku terlambat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dad, bisa lebih cepat sedikit? Haechan akan membunuhku kalau sampai aku terlambat."

"Mohon maaf tapi yang pulang-pulang mabuk jam 4 subuh itu kamu bukan Daddy, yang bangun terlambat juga kamu bukan Daddy jadi jangan salahkan Daddy kalau kamu terlambat. Biar saja Haechan membunuhmu. Kamu tidak tahu saja berapa kali dia menelepon Mommy kamu semalam hanya untuk sekedar menanyakan Jeno sudah di rumah atau belum. Tawat riwayatmu, Daddy tidak bisa menolongmu."

Dia memang sudah mengabari Haechan kalau malam itu dia akan pergi bersama anggota tim KIA Tigers untuk acara makan-makan bersama, yang ternyata acara makan-makan tersebut dibarengi dengan minum-minum sampai mabuk. Wajar Jeno tidak bisa menjawab panggilan Haechkan, kesadarannya sudah di bawah 5%. Jeno bahkan tidak bisa berdiri dengan benar. Pulangnya diantara salah satu anggota tim yang tidak terlalu mabuk. Untung Jeno tidak memberitahu tempat mereka berpesta itu karena malamnya Haechan memang sibuk. Hari ini acara besar. Haechan tidak mungkin keluyuran kesana-kemari menjelang hari penting ini tapi Jeno? Haechan tidak habis pikir kenapa dia mengiyakan ajakan anggota timnya itu untuk berpesta sampai mabuk-mabukkan begitu. Apa Jeno lupa kalau ini adalah hari besar?

"Dad..."

"Iya, iya, ini sudah mau sampai. Ooppss, Daddy sarankan kamu lari sekarang karena lihatlah... orang-orang sudah masuk ke dalam gereja. Pemberkatannya akan segera dimulai."

"Matilah aku!"

Belum sempat Jaehyun memarkirkan mobil mereka, Jeno sudah melompat turun dari mobil lalu berlari masuk ke dalam gereja.

"Darimana saja kau? Haechan benar-benar marah. Ini hari bahagia tapi dia tidak tersenyum sejak beberapa jam yang lalu. Mommy menyalahkanmu untuk hal ini."

Winwin juga yang sudah daritadi ada di sana bukannya menghibur Jeno malah menakut-nakutinya padahal kemarin-kemarin Winwin selalu mendukung dan membela anak kesayangannya ini, tapi mungkin Haechan sudah di tahap tidak bisa diajak kompromi makanya Winwin sampai mengeluarkan kata-kata seperti itu.

"Hi honey..."

"Don't you honey-ing me. Tidak perlu."

Jeno meneguk kasar air liurnya karena Haechan menjawabnya tanpa menatapnya barang sedikit. Pandangannya lurus ke depan dengan kedua tangannya dia lipat di depan dada, membuat nyali Jeno tambah ciut. Bisa dipastikan Haechan memang marah padanya, tapi setidaknya dia datang kan. Ini juga belum terlambat sekali kok. Yangyang dipanggil maju ke altar jadi kenapa Haechan bisa semarah ini?

"Mampus kau, maungnya marah hahaha"

"Kak Dery please... jangan menambah bensin di api yang sudah menyala."

Little Princess • NoHyuck •Where stories live. Discover now