• 011 •

1.9K 391 43
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that (✿❛◡❛)

"Kenapa dia ada di sini? Siapa yang menyuruhnya tinggal untuk makan malam dengan kita?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa dia ada di sini? Siapa yang menyuruhnya tinggal untuk makan malam dengan kita?"

"Papi. Papi yang meminta Jeno untuk tinggal dan makan malam dengan kita. Lagian Kak Nana kenapa sih? Padahal Jeno sudah menunjukkan itikad baiknya untuk datang ke rumah dan bicara baik-baik dengan Papi juga Kakak tapi kenapa sampai sekarang Kakak masih begini padanya? Jeno anak baik-baik, Kak... Kak Dery bahkan menyukainya. Jadi, ada alasan untuk menolak Jeno?"

Padahal Haechan sudah senang karena pada akhirnya kakak ketiganya tersebut punya waktu untuk pulang ke rumah. Tidak melulu menghabiskan waktunya untuk mengurusi kebun binatangnya. Anggota keluarga lainnya juga sibuk, tapi mereka bisa sedikit-sedikit meluangkan waktu walau hanya sekedar bercengkerama atau makan bersama keluarga. Tapi, bukannya sukacita yang Haechan dapatkan karena kepulangan Kakak ketiganya itu, dia malah dibuat kesal dengan perkataan Jaemin. Sekali lagi pria itu dengan terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya pada Jeno. Makanya Haechan sampai ikut ke dapur, agar dia punya sedikit waktu untuk bicara dengan Jaemin.

"Jangan sok menceramahi Kakak. Kakak tahu mana yang terbaik untukmu."

"Dan menurut Kak Nana, Jeno bukan pria yang baik untukku? Setidaknya beri aku 3 alasan kenapa aku harus meninggalkan Jeno. Yakinkan aku kalau memang Jeno bukan pria yang baik untukku, Kak."

Jaemin terdiam. Meski begitu dia tidak menatap adiknya sama sekali. Hanya sibuk menata lauk di mangkuk yang sudah disiapkan Haechan tadi.

"Tidak perlu 3 alasan. Cukup 1. Aku hanya butuh 1 alasan kenapa aku tidak boleh bersama Jeno. Kak Nana tidak bisa menjawabnya? Atau yang Kak Nana ingin bilang adalah Kakak sedari awal tidak menyukainya. Hanya itu. Kak Nana mau bilang itu kan sebenarnya?"

"Karena memang Kakak tidak menyukainya. Tidak perlu alasan lain. Itu sudah kuat. Kakak tidak menyukai Jeno jadi Kakak tidak akan pernah mengijinkannya untuk bersamamu."

"Sampai kapan? Sampai kapan Kakak akan begini?"

"Kakak tidak tahu. Selama mungkin. Suruh Jeno pulang. Kakak tidak mau nafsu makan Kakak terganggu karena ada dia di meja makan."

"Kalau Kak Nana bilang begitu, maka selama itu juga aku tidak akan bicara dengan Kakak. Alasan Kak Nana tidak jelas, tidak rasional. Kakak egois, mementingkan diri Kakak sendiri. Tidak perlu menyuruh Jeno untuk pulang, aku pun sudah kehilangan nafsu makanku karena Kak Nana."

Haechan mengakhiri perdebatannya dengan Jaemin malam itu dengan pergi meninggalkan area dapur. Bukan hanya pergi dari dapur, Haechan bahkan pergi meninggalkan kelima pria yang masih menunggu makanan mereka untuk datang. Naik ke kamarnya tanpa bicara apa-apa. Pada Jeno pun tidak.

"Apa yang terjadi? Haechan kemana, hyung?"

"Menurutmu? Dia pasti bertengkar lagi dengan Jaemin. Maaf Jen, mungkin sebaiknya kamu pulang dulu." Kata Yangyang lalu menyusul Haechan ke kamar adiknya itu.

Little Princess • NoHyuck •Where stories live. Discover now