• 017 •

2K 356 38
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that (✿❛◡❛)

Hai~Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that (✿❛◡❛)

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"WEHH KELAR JUGA UJIANNYA HAHAHA"

"Duh Haechan, berisik tahu?!"

"Biasa juga kau yang lebih berisik dari aku. Jaim kau? Jaim dari siapa? Tidak ada Kak Nana di sini."

"Lalu itu siapa?" Tanya Renjun sambil menunjuk ke arah belakang Haechan menggunakan dagunya dengan kedua tangannya dia lipat di depan dada, berusaha menjaga raut wajahnya agar tetap datar. Bahkan sampai dua minggu berlalu sampai ujian mereka selesai pun Renjun masih tetap begitu pada Jaemin. Datar-datar saja.

"Kak Nana? Bukannya Kak Nana bilang akan sangat sibuk di Zootopia hari ini? Pengecekan kesehatan rutin hewan-hewan di kebun binatang kan? Bahkan sampai seminggu ke depan Kak Nana bilang akan sangat sibuk."

"Hmm, aku hanya singgah sebentar. Salju sudah turun, cuaca akan semakin dingin."

Jaemin menghampiri Renjun, berdiri di depan gadis itu lalu meletakkan paper bag di lantai. Ingat, mereka kini masih berada di gedung sekolah tepat di lobby sekolah mereka. Masih banyak siswa yang berhamburan keluar dari kelas mereka karena ujian juga belum lama berakhir. Kelas Haechan dan Renjun duluan dibubarkan dan mereka berdiri di sana menunggu Jeno selesai saat Jaemin datang. Pria itu mengeluarkan satu per satu benda yang ada di dalam paper bag tersebut lalu memakaikannya pada Renjun. Mulai dari topi, syal hingga sarung tangan yang semuanya berbahan rajut yang sudah pasti hangat.

"Aku mungkin tidak akan bisa mengabarimu sesering kemarin-kemarin karena aku akan sangat sibuk di kebun binatang. Selain pemeriksaan kesehatan rutin, kami juga harus menerapkan protokol musim dingin di Zootopia jangan sampai hewan-hewan yang tidak terbiasa hidup di musim dingin mengalami hipotermia karena penurunan suhu selama musim dingin. Kali ini aku benar-benar tidak akan bisa meluangkan waktuku jadi tolong Renjun tetaplah hangat, jangan sampai sakit."

Seluruh wajah Renjun sudah tertutup dengan topi dan syal hingga yang terlihat hanya kedua matanya saja. Jaemin tersenyum sambil mengelus-elus kepala Renjun.

"Aku pergi dulu. Jangan lewatkan makan siangmu juga, oke?"

Mata Haechan tidak terlepas dari Jaemin saat pria itu memutar tubuhnya hendak pergi. Matanya seakan berkata 'Kak Nana? Haechan ada di sini juga loh! Kak Nana tidak mau bilang apa begitu pada Haechan? Ini Haechan adik Kak Nana loh.' tapi yang Haechan dapat hanya satu tepukan pelan di kepalanya sebelum Kakak ketiganya itu benar-benar pergi. Setengah berlari menuju mobilnya. Buru-buru takut terlambat ke Zootopia, agendanya banyak.

"Kau lihat itu kan, Njun? Kau lihat bagaimana Kak Nana mengabaikanku? Ini adik kesayangannya loh, yang paling dia jaga. Hebat kau Njun, akhirnya kau berhasil menaklukkan binatang buasnya. Njun?"

"Hiks hiks"

"Ih astaga Renjun! Kenapa menangis??"

Renjun tidak mau menjawab karena kalau dia bersuara, tangisannya malah akan semakin menjadi makanya gadis itu mengunci mulutnya rapat-rapat sambil menggelengkan kepalanya. TIdak berhasil tentunya karena pada akhirnya dia menangis kencang juga walau hanya matanya saja yang keliatan membuat dia menjadi pusat perhatian di lobby sekolah tersebut.

Little Princess • NoHyuck •Kde žijí příběhy. Začni objevovat