• 009 •

2.2K 426 80
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that (✿❛◡❛)

Hari-hari yang dilalui Jeno selama dia menjalani masa-masa pendekatannya dengan Haechan harus diakui sangat menyenangkan walau sedikit melelahkan karena hampir setiap hari kalau ada waktu Jeno pasti akan pergi bersama Hendery, mencari spot yang in...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari-hari yang dilalui Jeno selama dia menjalani masa-masa pendekatannya dengan Haechan harus diakui sangat menyenangkan walau sedikit melelahkan karena hampir setiap hari kalau ada waktu Jeno pasti akan pergi bersama Hendery, mencari spot yang indah lalu mengambil gambar. Sangat menyenangkan bagaimana dia bisa menghabiskan waktu dengan ekhem calon kakak iparnya dengan pergi ke tempat-tempat yang punya pemandangan indah dan mendapatkan banyak pelajaran landscape photography dari Hendery. Tapi tentu saja kedekatannya dengan Hendery tidaklah cukup karena itu baru satu. Masih ada empat lagi yang menanti di depan termasuk Papi Haechan. So yeah, kali ini giliran Yangyang.

Jujur saja, di antara kelima pria Haechan tersebut, Hendery dan Yangyang adalah yang paling mudah ditemui. Jeno bisa bertemu kedua pria itu kapan pun tanpa harus mengatur jadwal terlebih dahulu. Tidak seperti Papi Johnny yang selalu sibuk di kantor, Sungchan yang full-scheduled dan Jaemin yang punya ratusan hewan untuk diawasi. Sore itu setelah mereka pulang sekolah, tanpa memberitahu Haechan, Jeno sudah dibawanya ke ring es tempat dia biasa berlatih dengan timnya, All Star 90s. Hari ini tentu saja sepi karena tidak ada jadwal latihan untuk timnya. Meski pun mereka mencintai olahraga tersebut dan secinta-cintanya mereka dengan pekerjaan mereka, mereka tidak akan membuang waktu mereka untuk berada di lapangan di hari libur mereka, kecuali Yangyang karena dia ingin. Ya karena ingin mengetes Jeno juga tentunya. Dia selalu menampilkan sisi ramahnya pada Jeno tapi Jeno juga harus tahu kalau dia bisa sekeras itu kalau sudah berurusan dengan Haechan.

Jeno keluar dari ruangan ganti setelah dia memakai seragam ice hockey yang sama persis dengan yang digunakan Yangyang sekarang.

"Wah, tak ku sangka kau akan terlihat sangat keren dengan seragam ice hockey tersebut. Kenapa tidak tinggalkan baseball dan bergabung bersama kami saja di All Star 90s?"

"Seandainya aku bisa hyung tapi maaf, aku tidak akan pernah bisa jadi atlit ice hockey seperti hyung. Ring es bukanlah lapanganku. Tempatku adalah di lapangan berumput."

"Apa kau sapi? Oh okaay, tidak lucu ternyata haha baiklah. Apa kau bisa berjalan di atas es? Just like ice skating."

Jeno akhirnya turun lagi ke ring es setelah belasan tahun lamanya tidak menginjakkan kakinya di lapangan es. Terasa kaku karena bayang-bayang dirinya sewaktu mematahkan kakinya menghantuinya sampai dia begitu takut hingga Yangyang menariknya masuk ke lapangan.

"Kau punya trauma dengan lapangan es atau sesuatu?"

"Iya hyung... aku pernah mematahkan kakiku sekali dan itu karena Daddy-ku yang terlalu terobsesi dengan permainan hockey sehingga dia menginginkan puteranya menjadi atlit ice hockey terkenal sama seperti hyung sekarang. Setelah kejadian itu, aku tidak pernah berada di lapangan es lagi walau hanya sekedar bermain ice skating. Itu terlalu mengerikan bagiku."

Little Princess • NoHyuck •Where stories live. Discover now