>> I'm Waiting For You (Always!) <<

4.5K 119 51
                                    

Dɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ: Oɴᴇ Pɪᴇᴄᴇ ʙᴇʟᴏɴɢs ᴛᴏ Eɪɪᴄʜɪʀᴏ Oᴅᴀ!!!
Pᴀɪʀɪɴɢ: Lᴜғғʏ x Nᴀᴍɪ ♡
Rᴀᴛᴇ: M
Aᴜᴛʜᴏʀ: Gʟᴇʏ Vᴇʟᴀᴠᴀ
Wᴀʀɴɪɴɢ: Gᴀᴊᴇ, ɪᴅᴇ ᴘᴀsᴀʀᴀɴ, OOC (ᴘᴀsᴛɪ), ᴅᴀɴ ʟɪʜᴀᴛ sᴀᴊᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

Hujan. Satu-satunya pemicu kenapa jalanan, bangunan, bahkan tiang-tiang telepon terlihat basah.

Nami berdecak malas. Dia lupa membawa payungnya. Padahal sejak pagi tadi, tubuhnya sudah mampu merasakan kalau cuaca akan mendung sepanjang hari.

Mungkin hari ini adalah hari sial baginya. Dia juga lupa membawa ponsel dan dompet. Bisa-bisanya.

Seharusnya dia bisa menelepon Nojiko_kakaknya agar bisa menjemputnya dengan mobil tanpa takut basah. Mau naik bus, dia tidak punya uang untuk membayar ongkos.

Remaja SMA yang sudah menduduki kelas akhir itu berdecak lagi. Tidak ada pilihan lain selain berjalan kaki. Namun sayangnya hujan masih saja mengguyur bumi, seolah tidak memberinya kesempatan untuk keluar dari tempat persembunyiannya.

Tunggu! Tempat persembunyian? Memangnya apa yang dia lakukan sekarang?

Arggghhh... Sial! Dia memang sedang bermain petak umpet dengan kekasih pirangnya_Vinsmoke Sanji. Hm, daripada disebut sebagai kekasih, mungkin lebih gampang jika disebut sebagai mantan.

Nami benar-benar muak. Biasanya Sanji yang mengantar jemputnya jika itu adalah urusan sekolah. Tapi kali ini, dia benar-benar tidak ingin setelah menangkap basah si Pirang itu bercinta di ruang musik dengan seorang gadis dari kelas sebelah. Namanya Charlotte Pudding.

Nami sangat tidak habis pikir. Namun dia juga tidak terlalu heran lagi. Sanji memang sering melakukan itu dengan para gadis lain. Vivi, Viola, Conis, Ishily, Shirahoshi, Monet, Ulti...entahlah! Nami tidak bisa menghitungnya lagi karena terlalu banyak.

Setiap kali Sanji tertangkap basah olehnya, si Alis Keriting itu akan langsung meminta maaf, dan dengan bodohnya Nami malah menerima permintaan maaf itu.

Saat Sanji meminta maaf, Nami akan langsung ingat akan sesuatu. Dia selalu menolak saat Sanji meminta sentuhan darinya, baik itu ciuman ataupun bermain untuk memuaskan nafsu bersama. Bagi Nami, walaupun mereka adalah sepasang kekasih, rasanya tubuhnya selalu menolak saat Sanji ingin melakukan hal-hal semacam itu. Nami hanya suka perhatian romantisnya dan sikap gentle yang sering dia tunjukkan di depannya.

Bukan hanya Nami, namun banyak gadis-gadis lain yang terpesona juga dengan hal itu. Mereka akan melakukan segala cara agar bisa mendapatkan perhatian dari Sanji dan bermain bersamanya ke titik nafsu tertinggi mereka. Dan akan menjadikan hal itu sebagai bentuk kesombongan karena sudah melewati masa bercinta dengan lelaki pirang itu.

Karena memiliki banyak penggemar, seorang Vinsmoke Sanji tentunya tidak menyia-nyiakan hal itu. Sama seperti keempat saudara kembarnya, nafsu mereka sepertinya memang diciptakan berada di atas rata-rata.

Nami selalu menolak untuk disentuh olehnya, dan itu membuatnya harus mencari wanita lain sebagai pemuas nafsunya. Terkadang Nami heran, kenapa Sanji tidak memutuskannya saja daripada harus meminta maaf setiap kali Nami melihat milik lelaki itu saling menempel dengan milik wanita lain.

Kali ini ada yang berbeda dari Nami. Biasanya dia selalu memaafkan Sanji atas tindakan kurang ajarnya itu. Namun semakin hari rasanya semakin sakit saja. Mungkin rasa marah yang menumpuk di dadanya selama ini sudah meledak, dan dia menghindari Sanji sejak melihatnya bersama Pudding di ruang musik sepulang sekolah tadi.

Luffy x Nami Love 👒🍊Where stories live. Discover now