Luffy x Nami Love 👒🍊

>> After Nebulandia <<

Dɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ: Oɴᴇ Pɪᴇᴄᴇ ʙᴇʟᴏɴɢs ᴛᴏ Eɪɪᴄʜɪʀᴏ Oᴅᴀ!!!
Pᴀɪʀɪɴɢ: Lᴜғғʏ x Nᴀᴍɪ ♡
Rᴀᴛᴇ: M
Aᴜᴛʜᴏʀ: Gʟᴇʏ Vᴇʟᴀᴠᴀ
Wᴀʀɴɪɴɢ: Gᴀᴊᴇ, ɪᴅᴇ ᴘᴀsᴀʀᴀɴ, OOC (ᴘᴀsᴛɪ), ᴅᴀɴ ʟɪʜᴀᴛ sᴀᴊᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

"KANPAIII," suara menggema terdengar dari dek Sunny Go. Seluruh kru mengadakan pesta setelah selesai pertarungan seperti biasa.

Hari sudah petang. Rasa lelah setelah meninggalkan pulau Nebulandia yang menyebalkan itu kini tergantikan oleh pesta ini.

"Ero cook, tambah lagi sake-nya," teriak Zoro yang sudah menghabiskan 12 gelas.

"Ambil saja sendiri," Sanji menendang segentong sake di dekat kakinya ke arah si marimo itu dan kembali melayani kedua primadona kapal.

Zoro menangkapnya dengan semangat, lalu kembali menikmatinya tanpa ada rasa bosan sama sekali.

"Nami, apa kau tidak ingin berlomba minum sake denganku?" tawar Zoro.

"Tidak mau. Kalau kau kalah, kau pasti tidak punya uang untuk membayar taruhannya," tolak Nami.

Padahal tadinya Zoro berencana untuk mengurangi hutangnya pada Nami kalau dia menang lomba minum sake.

"Bilang saja kau takut?" Zoro sengaja meremehkannya untuk memancingnya ikut minum.

"Apa katamu?" Nami terpancing juga, lalu menyingkirkan Sanji dari depannya yang bermata hati memandanginya dengan Robin.

Zoro menyengir.

"Sanji-kun, ambilkan gelas untukku," perintah Nami.

"Hai Nami-swaannn...!" Sanji segera berlari ke dapur dan kembali lagi membawa gelas untuk Nami.

"Mulai!" kata Usopp yang berperan seperti wasit.

Mereka berdua mulai minum hingga malam datang. Sanji, Brook dan Chopper menyemangati Nami. Sedangkan Franky, Usopp, dan Robin menyemangati Zoro. Luffy menjadi penengah di antara mereka. Kadang mendukung Nami, kadang mendukung Zoro juga.

"Nami, sudah 10 gelas! Zoro, 9 gelas!" teriak Usopp. "Jangan kalah, Zoro!" lanjutnya lagi.

"Usopp, kau itu wasit. Harusnya kau tidak mendukung siapa-siapa!" omel Nami.

"Zoro, semangat! Hapuskan hutang-hutang kita dari kucing oren ini!" teriak Usopp lagi yang membuatnya langsung mendapatkan bogem mentah dari Nami.

"Nami-swaaan...aku akan selalu mendukungmu dengan segenap hati dan jiwaku. Jangan kalah dari si Marimo buta arah itu!"

"Kau berisik sekali, Alis Keriting!"

"Nami-san kalau kau menang, tunjukkan padaku celana dalammu, yohohoho..." ucap Brook.

Nami langsung saja menendang duo mesum itu menjauh darinya.

"Aku mendukungmu, Nami. Semangat!" seru Chopper karena takut dimarahi oleh Nami.

"Dasar, kalian itu memiliki alasan tersendiri untuk mendukungku," Nami kembali lanjut minum.