>> Who's That Girl? <<

6K 148 32
                                    

Dɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ: Oɴᴇ Pɪᴇᴄᴇ ʙᴇʟᴏɴɢs ᴛᴏ Eɪɪᴄʜɪʀᴏ Oᴅᴀ!!!
Pᴀɪʀɪɴɢ: Lᴜғғʏ x Nᴀᴍɪ ♡
Rᴀᴛᴇ: M
Aᴜᴛʜᴏʀ: Gʟᴇʏ Vᴇʟᴀᴠᴀ
Wᴀʀɴɪɴɢ: Gᴀᴊᴇ, ɪᴅᴇ ᴘᴀsᴀʀᴀɴ, OOC (ᴘᴀsᴛɪ), ᴅᴀɴ ʟɪʜᴀᴛ sᴀᴊᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

"Aku merasa telah memasuki mimpi seseorang. Namun setiap kali aku terbangun, ingatan itu selalu samar-samar dan aku tidak bisa mengingatnya."

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

"Luffy, arigatoo nee..." ucapan itu membuat Luffy mengurungkan niatnya memasuki ruangan para lelaki setelah berakhirnya pesta mereka yang baru saja menghindar dari kejaran para marine. Padahal sebelumnya mereka bersenang-senang bersama di Grand Tesoro.

Tapi apa boleh buat, setelah Luffy mengalahkan pengguna buah setan emas itu, Carina malah membawa semuanya kabur, lalu marine kembali mengejar mereka.

"Untuk apa?" Luffy bertanya bingung.

"Lagi-lagi kau menyelamatkan hidupku. Aku tidak bisa hitung ini sudah keberapa kalinya."

"Kau ini bicara apa?" kapten kapal itu tersenyum. "Kalau sampai terjadi sesuatu padamu, aku tidak akan bisa menjadi Raja Bajak Laut. Ingat itu, Nami."

Gadis bernama Nami itu ikut tersenyum. "Selamat malam," lanjutnya sebelum memasuki kamar.

Luffy menggaruk belakang kepalanya. "Manis."

Beberapa saat setelah menggumamkan kata itu, dia mengetuk kepalanya sekali. "Ada apa denganmu? Gadis sangar seperti itu kau bilang manis?"

Nami yang baru memasuki kamarnya segera menuju cermin. Dia cukup terkejut saat melihat di perut bagian bawahnya ada memar yang agak membiru. Pantas saja dia merasa sedikit sakit di bagian itu sejak tadi.

"Nami, perutmu. Kau baik-baik saja?" tanya Robin yang juga tidak sengaja melihatnya.

Nami mengangguk. "Pasti karena Tesoro menggenggamku cukup keras. Tapi tidak apa-apa. Mungkin besok aku harus menutupi memar ini agar yang lain tidak perlu khawatir."

"Mungkin kau bisa meminta tolong pada Chopper," usul Robin.

"Luka seperti ini bukan apa-apa untukku," Nami berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaiannya. Selama memar ini belum hilang, dia tidak boleh memakai baju yang terlalu seksi. Maklum jiwa wanita yang selalu ingin terlihat tampil menarik di depan orang lain. Luka seperti ini pun pasti membuat mereka minder.

"Baju itu bisa menutupi lukanya. Tidak kusangka kau masih menyimpan baju-baju lamamu," Robin terkekeh.

"Kalau aku tidak memakainya lagi, mungkin aku jual saja," ide itu muncul begitu saja.

Robin tertawa. "Itulah navigator kami."

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

"Aku Monkey D Luffy. Orang yang akan menjadi Raja Bajak Laut."

"Bajak laut ya? Sayang sekali, aku membenci bajak laut. Mereka itu sangat serakah dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Dan tidak sedikit dari mereka mengucapkan kata-kata yang sama seperti yang kau ucapkan tadi."

Luffy menatap seorang gadis yang diajaknya berbicara saat ini. Dirinya tidak mengerti kenapa wajah gadis itu kelihatan samar di matanya, padahal dia ingat tidak punya penyakit mata sama sekali. "Aku belum pernah membunuh orang kok. Tapi aku tidak masalah dengan pendapatmu itu. Kami para bajak laut memang wajar dibenci."

Luffy x Nami Love 👒🍊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang