>> Jealous <<

7.2K 178 63
                                    

Dɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ: Oɴᴇ Pɪᴇᴄᴇ ʙᴇʟᴏɴɢs ᴛᴏ Eɪɪᴄʜɪʀᴏ Oᴅᴀ!!!
Pᴀɪʀɪɴɢ: Lᴜғғʏ x Nᴀᴍɪ ♡
Rᴀᴛᴇ: M
Aᴜᴛʜᴏʀ: Gʟᴇʏ Vᴇʟᴀᴠᴀ
Wᴀʀɴɪɴɢ: Gᴀᴊᴇ, ɪᴅᴇ ᴘᴀsᴀʀᴀɴ, OOC (ᴘᴀsᴛɪ), ᴅᴀɴ ʟɪʜᴀᴛ sᴀᴊᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

Tadinya dia memang terlihat ceria saat sedang bersama kru yang lain. Namun setelahnya, wajahnya terlihat murung dan kelihatannya sedang memikirkan sesuatu yang serius.

Bukan hal yang aneh bagi Luffy jika Nami bersikap begitu. Nami memang orang yang suka berpikir jauh ke depan ketimbang dirinya yang hanya memikirkan makanan dan menjadi Raja Bajak Laut. Siapapun tahu tentang dua keinginan besarnya itu.

Robin yang pertama kali mengajak gadis itu berbicara. Kali ini Luffy juga tidak heran. Robin memang orang yang paling tepat untuk diajak curhat masalah apapun. Wanita itu selalu memiliki sejuta cara untuk membantu mereka yang meminta pencerahan ataupun nasihat kecil, walau Luffy lebih sering mengabaikannya tentu saja.

Mata Luffy bergerak-gerak penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. Namun dirinya tetap memantau kedua rekan wanitanya itu yang saat ini berada di dekat pohon jeruk Nami.

Obrolan wanita. Sebut saja begitu. Para lelaki biasanya tidak terlalu tertarik dengan hal semacam itu. Kecuali Sanji tentunya. Namun kali ini Luffy sepertinya tertarik. Sejak pelarian mereka dari Pulau Delta, gadis itu memang terlihat biasa-biasa saja. Namun sekarang tiba-tiba raut wajahnya berubah. Apa yang terjadi? Dan kenapa Luffy tiba-tiba penasaran seperti ini?

Tidak lama kemudian, mereka berdua menyudahi obrolannya. Nami pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Robin ke perpustakaan seperti biasa.

Sepertinya tidak ada masalah sama sekali, Luffy berpikir. Dia akhirnya bermain bersama Usopp dan juga Chopper hingga makan malam tiba.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

"Malam ini giliran siapa yang berjaga?" tanya Sanji.

Semuanya kecuali Nami dan Robin menunjuk Luffy.

"Jangan ketiduran seperti minggu lalu. Untung saja kau tidak jatuh ke laut," komentar Zoro.

"Shishishi...gomen."

Setelah itu semuanya berangkat untuk tidur.

Luffy meregangkan kedua tangannya ke udara. Kakinya hendak melangkah menuju singgasananya di kepala Sunny Go, namun suara pintu yang terbuka menghentikan niatnya.

"Robin?"

Wanita itu tersenyum. "Luffy, boleh aku minta sesuatu?"

Luffy mengangguk.

"Mandilah," pinta Robin.

"Kenapa? Kau tahu kalau aku tidak suka mandi."

Robin tersenyum lagi. "Kau yakin ingin berkencan tanpa mandi lebih dulu?"

"Kencan?" Luffy bingung.

"Kau penasaran kan? Mandilah sekarang. Setelah itu aku akan memberitahumu tentang kencan."

Luffy berpikir sejenak. Karena penasaran, dia akhirnya mengangguk, lalu pergi ke kamar mandi.

Luffy x Nami Love 👒🍊Où les histoires vivent. Découvrez maintenant