>> Please, Listen To Me! <<

6.4K 181 62
                                    

Dɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ: Oɴᴇ Pɪᴇᴄᴇ ʙᴇʟᴏɴɢs ᴛᴏ Eɪɪᴄʜɪʀᴏ Oᴅᴀ!!!
Pᴀɪʀɪɴɢ: Lᴜғғʏ x Nᴀᴍɪ ♡
Rᴀᴛᴇ: M
Aᴜᴛʜᴏʀ: Gʟᴇʏ Vᴇʟᴀᴠᴀ
Wᴀʀɴɪɴɢ: Gᴀᴊᴇ, ɪᴅᴇ ᴘᴀsᴀʀᴀɴ, OOC (ᴘᴀsᴛɪ), ᴅᴀɴ ʟɪʜᴀᴛ sᴀᴊᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

"Menurutmu, apa yang lebih baik daripada bulan itu?" Nami menunjuk bulan sabit yang menggantung dengan indahnya di langit malam, ditemani ribuan bintang di sekelilingnya.

"Niku!" sahut Luffy.

"Sake!" jawab Zoro cepat.

"Robot!" sambung Usopp, Chopper dan Franky.

"Lautan darah yang dihuni banyak zombie," Robin menjawab dengan wajah datar yang seketika membuat semuanya merinding.

"Nami-swan dan Robin-chwan!"

"Pantsu! Yohohoho..."

Nami membuang nafas. "Sejak tadi jawaban kalian tidak beda jauh."

"Kau juga selalu menjawab uang, uang dan uang," komentar Zoro.

"Baiklah, sekarang kita ganti topik," Nami sedikit berpikir, dan akhirnya menemukan sebuah ide. "Buah atau sayur apa yang bagian luarnya putih?" tanyanya.

"Buah pir!" Robin yang menjawab lebih dulu.

"Nice, Robin. Yang lain?" tanya Nami lagi.

"Lobak," sahut Usopp.

"Kembang kol!" lanjut Chopper.

Sanji tiba-tiba memasang wajah mesum dengan mata berbentuk hati. "Buah dada Nami-swan dan Robin-chwan," jawabnya, lalu setelah itu dia terbang seperti roket dengan mimisannya.

"Buang saja orang itu ke laut," Zoro memandangnya jijik.

"Sanjiiiiii..." teriak Chopper panik, lalu segera menyiapkan alat medis dan beberapa kantong darah.

"Akhiri saja permainan ini. Dia pasti berpikiran sesuatu yang mesum setiap kali ada pertanyaan baru," Usopp memasang wajah konyol.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Luffy.

"Membaca buku," Robin berjalan menuju kamarnya dan juga Nami.

"Menggambar peta," Nami pergi ke ruang gambar.

"Tidur," jawab Zoro, Usopp, Chopper, Franky, dan Brook bersamaan dan berangkat menuju kamar para lelaki. Sanji yang baru saja mendapatkan transfusi darah juga ikut pergi.

Dan di dek rumput itu tinggal Luffy seorang. "Membosankan," gerutunya, lalu memilih pergi ke tempat favoritnya di atas kepala Sunny.

Dua tahun lamanya, dirinya begitu merindukan suasana seperti ini bersama teman-temannya. Mereka tertawa dan berpesta sepanjang hari. Mungkin mereka semua kelelahan, itu sebabnya memilih untuk tidur karena sudah larut.

Yang patut dibanggakan kali ini adalah navigatornya. Disaat yang lain memilih untuk tidur, dia malah berkutat dengan petanya.

Matanya memandang jauh ke arah pintu ruang gambar itu. Nami ada di dalam sana sekarang. Luffy penasaran seberapa sibuk dirinya kali ini.

"Kalau aku ke sana, apa aku akan mengganggunya?" gumamnya pelan.

Lautan terlihat tenang, menimbulkan kesan sepi dan dingin. Jangkar kapal juga diturunkan, tidak ada hal yang menarik di luar sini.

Luffy mulai bosan karena tidak ada yang bisa diajak bicara malam itu. Yang masih bangun hanya dirinya dan juga Nami. Mungkin Robin juga di kamarnya, namun pasti dia terpaku pada buku dan tidak ingin diganggu.

Luffy x Nami Love 👒🍊Où les histoires vivent. Découvrez maintenant