>> Where's My Fuckin' Gold? <<

2.4K 77 88
                                    

Dɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ: Oɴᴇ Pɪᴇᴄᴇ ʙᴇʟᴏɴɢs ᴛᴏ Eɪɪᴄʜɪʀᴏ Oᴅᴀ!!!
Pᴀɪʀɪɴɢ: Lᴜғғʏ x Nᴀᴍɪ ♡
Rᴀᴛᴇ: M
Aᴜᴛʜᴏʀ: Gʟᴇʏ Vᴇʟᴀᴠᴀ
Wᴀʀɴɪɴɢ: Gᴀᴊᴇ, ɪᴅᴇ ᴘᴀsᴀʀᴀɴ, OOC (ᴘᴀsᴛɪ), ᴅᴀɴ ʟɪʜᴀᴛ sᴀᴊᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

Note: Part ini request & ide seseorang. Arigato 😁👍

Pipinya menggembung. Wajahnya jelas terlihat ngambek. Dia duduk di tengah-tengah lantai rumput Sunny dengan boneka plushie besar mirip Luffy di pelukannya. Dia mendapatkan plushie itu dari Luffy 2 bulan yang lalu sebagai hadiah pertemanan katanya.

"Sanji, kau pintar merayu wanita kan? Sana, hibur dia!" suruh Usopp.

"Rayuanku tidak pernah mempan pada Nami-san. Kalau mempan, aku pasti sudah menikah dengannya sejak dulu," kata Sanji.

"Dia terlalu lebay. Gitu doang ngambek. Dasar wanita!" ucap Zoro tidak peduli.

STAB!

"Hiiiiii..." Usopp memucat ketika sebuah pisau melayang ke arah kepala Zoro. Untungnya si Lumut Berjalan itu mengelak dengan cepat.

Terlihat wajah Nami berkali-kali lipat lebih marah dari yang sebelumnya.

"ZORO!" protes Luffy, Usopp dan Chopper dengan gigi hiu.

"Kau membuat suasananya semakin buruk, Konoyaro!" Usopp menarik kerah pakaian Zoro.

"Konoyaro!" sambung Chopper sambil menangis ketakutan.

"Yontoryuu yaro!" lanjut Luffy.

"Marimo yaro!" Sanji menunjukkan wajah kesal.

"Kau tidak usah ikut-ikutan!" Zoro mengumpat di depan wajah Sanji.

"Hah?"

Keduanya pun berdebat.

"Robin, kenapa kau tidak ajak dia berbelanja? Mumpung kita masih berada di pulau ini," saran Franky.

"Dia tidak mau. Katanya itu pemborosan uang. Kau tahu kan kalau kita sangat miskin," jawab Robin yang membuat mereka semua semakin suram.

Sebenarnya mereka memiliki banyak harta karun di ruang harta Sunny. Namun Nami tidak membiarkan satupun dari mereka menyentuhnya. Atau kepala mereka akan hilang.

Wanita oranye yang satu ini memang agak misterius. Dia punya segudang harta tapi masih saja hanya memakai bikini sebagai pakaiannya. Aneh kan? Tapi kalau dia berpakaian lengkap, itu pastinya akan terlihat aneh juga.

"Kapten, bagaimana ini? Kau pasti punya solusinya kan? Kau yang paling dekat dengan Nami," tanya Jinbe yang mendadak sangat menghormati Luffy.

"Kau ingin menjadikanku tumbal? Jahat sekali kau!" protes Luffy.

"Ayolah, Luffy-san. Raja Bajak Laut tidak takut apapun," kata Brook.

Seketika wajah Luffy tampak merona. "Oi, oi jangan berlebihan begitu. Raja Bajak Laut katanya. Shishishi..."

Robin tertawa kecil. "Nah, Sencho. Sekarang bujuk navigator kita," ucapnya lembut.

"Yosh!" Luffy tampak begitu semangat dan segera melompat ke lantai rumput.

Nami hendak melemparkan tatapan intimidasi padanya, namun Luffy lebih dulu memanjangkan tangannya dan menggendong gadis itu ala bridal style.

"Jaa, kami pergi dulu!" seru Luffy dan segera melompat turun dari atas kapal.

Luffy x Nami Love 👒🍊Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora