Page 19: Have An Affair

181 39 44
                                    

[C]LOSERSeries of #Loser

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

[C]LOSER
Series of #Loser

- - × - -

I'm sorry in advance, sudah lewat satu minggu harusnya aku update.

Firstly, untuk platform Novels2 tolong take down cerita saya. Jujur, saya ga peduli kamu mau publish cerita saya sampe tamat atau enggak, tapi ketika cek cerita saya bisa di salin itu bener-bener buat saya sakit hati.

Saya akui cerita ini bahkan ga seterkenal cerita lain, tapi saya beneran kesel.

Platform jelek kek gitu cuma parasit. Mirror web meresahkan sekali. Pake otak dong masa cuma salin-salin doang. But, ya it's okay. aku jadiin ini pelajaran biar cerita ini cepet tamat biar ku revisi.

Anw terimakasih yang udah mau bantu share cerita inii.

Jangan lupa VnC yaa, happy reading!

*****


Kantor dalam keadaan ramai seperti biasanya. Karna waktu sudah menunjukkan waktu hampir siang, sebagian besar karyawan berbondong-bondong menuju kantin kantor begitu pula dengan divisi pemasaran. Aruna tidak memunculkan batang hidungnya, sebab izin cuti selama seminggu penuh.

Jelita celingak-celinguk mencari seseorang, ia belum melihatnya saat menginjakkan kaki di kantin.

"Ta, lo nyari siapa? Ayo kesana," ajak Sharon menarik lengan Jelita.

Dia tersenyum canggung, mengikuti langkah Sharon untuk segera mengantri dari belakang. Jeka dan dirinya sudah sepakat untuk menyembunyikan hubungan mereka berdua, selama Aruna dan lelaki itu masih bersama tidak baik jika Jelita tiba-tiba mengumumkan hubungan mereka berdua.

"Jelita, jangan ngelamun. Itu maju," tegur Sharon saat melihat pandangan kosong Jelita.

Wanita itu tersentak, "Eh, Mbak duluan aja. Gue bisa terakhir kok."

"Beneran?" Anggukan Jelita berikan buru-buru, dirinya tidak masalah di dahului. Dengan begitu, Sharon maju kedepan tepat di depan Jelita.

"Anyway, Kiming sama Jeka kemana, Mbak?"

[C]LOSEROnde histórias criam vida. Descubra agora