Page 33: JnA's Side (1)

112 27 5
                                    

[C]LOSERSeries of #Loser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[C]LOSER
Series of #Loser

- - × - -

Halo, jangan lupa tekan bintangnya ya? Meski cerita mereka ga akan mempengaruhi plot utama protagonist, aku harap kalian bisa baca side couple kita sampai akhir.

Mereka punya takdir yang sama seperti protagonist, jadi sebelum lanjut ke alur utama aku mau beresin masalah mereka dulu.

Happy reading!

******

Ada banyak lembaran kertas yang telah Jeka habiskan untuk menulis, semua itu tentang bagaimana ia menggambarkan cara mencintai satu orang bernama Aruna Adijaya. Dia pikir, itu sudah puluhan bab atau mungkin memiliki banyak buku di sudut rak hatinya hanya untuk menceritakan kisahnya dengan gadis itu.

Aruna mungkin tidak menyadari seberapa besar cinta yang ia curahkan untuknya. Hatinya yang selalu penuh dan pikirannya yang selalu berputar hanya untuk dirinya.

Jeka tidak tau sejak kapan jarak membentang di antara mereka, berapa lama itu berlangsung hingga semuanya kacau berantakan. Ia menyayangi Aruna lebih dari wanita itu menyayanginya.

Wanita yang ia kenal bukanlah Aruna yang terbaring di bangkar rumah sakit seperti sekarang. Aruna kekasihnya itu sangat cantik, tidak pernah melepaskan senyum manis dibibirnya. Sebagaimana mata bulat Aruna tidak pernah melewatkan atensi gelapnya, bukan sekarang yang terkatup sayu enggan terbuka.

Rubuh Aruna terlihat tak terawat, ia semakin kurus meskipun kali ini ia membawa nyawa lain ditubuhnya. Jeka tidak menyalahkan Aruna atas semua yang terjadi selain itu Aruna sendiri tampak ketakutan.

Takut mengaku namun tak ingin jadi pelaku pembunuhan anaknya sendiri, Aruna bisa saja menggugurkan anak yang ada dalam kandungannya tapi nampaknya Aruna tidak setega itu untuk menghilangkan nyawa anak dalam kandungannya sendiri.

Jeka merasa kecewa, ia gagal menjaga Aruna, gagal melindungi kekasihnya, gagal membuat tunangannya tetap waras dalam dekapan Jeka. Lelaki itu juga hancur, lebih tak waras dibandingkan Aruna yang terus terusan mengekangnya.

Siapa ayahnya?

Apa itu darah dagingnya?

Atau mungkin Aruna memiliki orang lain?

Pertanyaan itu membendung akal sehat Jeka. Pada saat itu, ketika ia menemukan surat dokter di dalam laci meja Aruna, seharusnya detik itu juga Jeka meninggalkan Aruna dalam kubangan hitamnya sendirian. Namun Jeka tak sanggup sebab ia pula berkhianat, ikut andil menaruh tinta hitam pada kubangan itu.

[C]LOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang