Page 31: I Am The Villainess

134 28 17
                                    

[LOSER]Series of #Loser

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

[LOSER]
Series of #Loser

- - × - -

Haloo! Apa kapar kalian bubs? Semoga kalian masih sabar nungguin [C]LOSER ya fufufu. Beberapa bulan udah terlewati aku yakin kalian lupa sama alur ceritanya, jadi aku sarankan untuk baca ulang 1 atau 2 chapter :b

Di bawah kita bakal cakap-cakap banyak, happy reading!!

SORRY NOT SORRY KALO ADA TYPO yA!

*****

Jelita merasa aneh hari ini, ia merasakan semua orang di kantor memperhatikannya. Dirinya menjadi pusat perhatian, entah apa penyebabnya dan dia yakin itu bukan sesuatu yang menyenangkan.

"Pagi, Re."

Jelita dengan basa-basi menyapa salah satu teman sekantornya.

"Eh, pagi mbak. Mau ke atas ya?" tanya Rere memutus percakapannya dengan teman-temannya yang lain.

Wanita itu tersenyum canggung, ia benar-benar semakin di perhatikan oleh orang lain.

"Iya, duluan ya."

Tanpa menunggu lama, Jelita menuju lift menekan tombol paling bawah. Ia tidak nyaman berada di sana untuk waktu yang lama. Wanita itu memperhatikan Jelita yang masuk ke dalam lift.

Rere -yang sebelumnya disapa Jelita mengalihkan perhatiannya begitu salah satu dari mereka membuka suara, "gatau malu banget dia."

"Ngapain malu, Cha? Orang dia aja udah ngakang ke atasan sendiri," ucap yang lain sambil terkikik.

Gadis itu mendadak bingung, "Ngakang gimana, Sar?" tanya penasaran Rere.

Sarah -orang yang terkikik tadi menoleh memerpatihan Rere dengan takjub, "Lo gatau rumornya? Dia ditransfer ke sini kan karna buat masalah di kantor cabang, awalnya cuma bentar tapi kayaknya bakal jadi pegawai tetap disini. Sekarang megang posisi sekretaris bos emangnya apa lagi kalo dia ga jilat kaki atasan?"

"Bener," Acha membenarkan ucapan Sarah. Kemudian wanita itu mengecilkan suaranya, "belum lagi dia sekarang goda tunangan orang. Gue dapet gosip dari sumbernya langsung yang liat kejadian, kemarin tuh cewe godain anggota pemasaran padahal udah nolak bahkan ni gue ada videonya."

Mendengar jawaban panjang Sarah, Rere membulatkan matanya tak percaya.

"Yang bener? Padahal keliatan orang baik-baik ya?"

[C]LOSERDonde viven las historias. Descúbrelo ahora