#10

27.5K 1.2K 59
                                    

Selamat membaca :)
.
..
...
....
.....
......
.....
....
...
..
.

"Ngapain di sini?" Tanya clara,ia menatap bingung pada arzaf yang sedang berdiri di samping pintu aula.

Arzaf berbalik menatap clara dan tersenyum menampilkan gigi gingsulnya.

"Damn! Manis banget"_batin clara.

"Mau nganter makan siang"jawab arzaf.

"Gua udah ada jatah makanan zaf"

Arzaf menggembungkan pipinya mendengar pernyataan clara,padahal ia sudah berinisiatif buat membawakan clara makanan.

"Ya udah sini makanannya" clara yang tidak tega akhirnya menerima makanan dari arzaf, untuk jatahnya dari kantor bisa ia berikan pada staff yang lain nanti.

Mata arzaf seketika berbinar,ia segera menyerahkan makanan di tangannya kepada clara,takut jika gadis di depannya ini akan berganti fikiran.

"Mau makan bareng gak?" Tawar clara dan langsung di angguki oleh arzaf. Inilah salah satu alasannya memberi makanan pada clara agar ia bisa makan bersama dengan istrinya tersebut.

"Mau di rooftop?" Tanya arzaf.

"Gak ada orang kan?" Tanya clara balik.

"Jarang banget ada siswa yang kesana,jadi kemungkinan gak ada orang di sana" jawab arzaf.

"Ya udah" putus clara.

Sebelum pergi,ia terlebih dahulu mengirim pesan pada mila,agar gadis tersebut tidak bingung mencarinya.

Clara berjalan mengikuti arzaf yang berada satu langkah di depannya. Seperti biasa mereka berdua yang menjadi objek perhatian semua murid di sepanjang lorong.

Berbeda dengan clara yang gugup setengah mati,arzaf terlihat sangat tenang dan acuh seperti tak ada apa-apa.

Clara menghembuskan nafas lega saat mereka sampai di rooftop. Setelah sedikit tenang,gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh area rooftop,taku-takut jika ada orang lain di sini selain mereka berdua.

Arzaf terkekeh melihat gelagat clara yang entah mengapa terlihat lucu di matanya "cuman ada kita di sini" ucap arzaf seakan mengerti arti dari tingkah clara.

"Kenapa ketawa lu?" Tanya clara jutek.

Arzaf menggelengkan kepalanya pelan kemudian berjalan mendahului clara menuju kursi.

"Gak jelas lu bocil" ucap clara merasa kesal karena di abaikan oleh arzaf.

Clara mendudukan tubuhnya di samping arzaf yang tengah membuka bungkusan makan siangnya.

"Ayam bakar" ucap clara girang saat melihat isi dari bungkusan yang di buka oleh arzaf.

"Kakak suka?" Clara mengangguk antusias, dia memang sangat menyukai makanan yang di bakar seperti ayam bakar contohnya.

"Ya udah makan" lanjutnya.

Dengan senang gadis itu melahap makanan yanh di berikan oleh arzaf,rasanya sudah lama ia tak makan ayam bakar. Terakhir kali ia makan ayam bakar saat masih ada ibunya.

BERONDONG POLOSKU  [END]Where stories live. Discover now