#12

24.6K 1.2K 35
                                    

"Zaf... Stop" ucap clara saat laki-laki itu ingin menurunkan ciumannya.

Laki-laki itu menurut ia menghentikan kegiatannya dan menatap clara yang juga menatapnya dengan nafas yang tak beraturan.

"Belajar dari mana lu kek ginian hah!?" Sarkas clara.

Arzaf merubah posisinya menjadi duduk di sebelah clara, tangannya terulur menunjuk ke arah laptop miliknya.

Clara mengikuti arah yang di tunjuk arzaf, matanya melotot terkejut.

"Lu nonton film biru!" Pekik clara.

"Film biru itu apa?" Tanya arzaf bingung.

Clara menepuk jidatnya dengan telapak tangannya pelan "porno".

Arzaf mengangguk faham kemudian menggeleng kuat "enggak!" Sanggah arzaf.

"Terus?"

"Drama" balas arzaf membuat clara mengertu sekarang,ia lupa jika suaminya itu gemar menonton drakor atau sejenisnya.

"Bohong ya lu?" Tanya clara menyelidik.

Wajah arzaf berubah panik "enggak, beneran arzaf gak bohong"

Laki-laki itu beranjak menuju meja belajarnya untuk mengambil laptopnya. Dia meletakkan di depan clara lalu menyalakannya.

Ia membuka file miliknya yang berisi banyak video mulai dari drakor, anime,music video dan drama lainnya.

"Liat,arzaf gak bohong" ucap arzaf.

Clara manggut-manggut lalu melirik ke arah arzaf yang sudah menggembungkan pipinya kesal. Ia terkekeh pelan karenanya.

Arzaf yang melihat clara terkekeh pun di buat semakin kesal "kakak ngerjain arzaf".

Clara menghentikan tawanya "zaf"

Laki-laki itu tak bergeming.

"Jangan lakuin hal kayak tadi lagi" ucap clara serius.

Arzaf menatap mata istrinya yang sedikit memancarkan rasa takut dan kesedihan di sana.

"Kenapa?"

"Apa gua harus kasih tau arzaf? Enggak! Gua gak bisa" _fikir clara.

"P-pokoknya lu gak boleh kayak tadi tanpa seijin gua,paham?!" Arzaf mengangguk meskipun ia tau ada sesuatu yang gadis itu sembunyikan.

"Kak arzaf boleh keluar gak?"

"Mau kemana lagi?"

"Ke rumah temen bentar" jawab arzaf.

Clara melipat kedua tangannya di depan dada "baru tadi pagi pulang udah mau pergi lagi?"

"Gak usah kemana-mana!" Lanjut clara di balas tatapan terkejut dari arzaf.

"Kenapa gitu?" Tanya arzaf tak terima.

"Sebagai hukuman,siapa suruh kelayapan, mau jadi berandalan huh?!"

Kepala arzaf tetap setia menunduk tangannya bergerak meremas ujung baju yang ia kenakan hingga terlihat sedikit kusut.

"Mau gua aduin ke orang tua lu?"

"Jangan!" Clara tersenyum miring menatap laki-laki di depannya ini.

"Kenapa?" Laki-laki itu diam membuat clara semakin yakin dengan pemikirannya bahwa arzaf takut jika ketauan orang tuanya.

Ceklek!

Suara pintu utama yang terbuka membuat kedua orang tersebut kompak menoleh kemudian saling pandang.

BERONDONG POLOSKU  [END]Where stories live. Discover now