Iseng banget bikin video trailer, mon maap editannya kurang mulus 😭
Happy reading!
Vote n comment jan lupa ❤️****
Nadira tidur telentang memandang langit-langit di kamarnya. Hanya karena bengong sebentar, dia langsung teringat aksi Gio siang tadi. Teringat sangat jelas. Ekspresi marahnya, napasnya yang tidak teratur, tatapannya, bahkan kata-kata kasar pria itu masih terekam di otaknya.
"Cemen? Lo yang cemen bangsat!" Gila sih, kenapa dia keliatan keren banget pas ngomong gitu ya?
"Ah, kan jadi mikirin dia," Nadira segera menepis pikirannya.
"Semua orang pasti bakal ngelakuin itu kalau liat perempuan dalam bahaya sih, apalagi dia rekan kerja gue," gumamnya. "Gue gak boleh GR! Apalagi sampe mikir dia keren!!"
"Dih engga engga! Pak Gio biasa aja!"
Blurp~
Ponsel Nadira berbunyi, bunyi itu untuk email yang masuk. Dari awal sebelum membukanya, dia sudah berpikir pasti itu Gio, siapa lagi yang mengubunginya lewat email selain pria itu.
Giovano Megantara
Dira, Minta nomor hp kamu.Tanpa lama Nadira langsung membalas email itu dengan isi nomor teleponnya. Dia pikir setelah ini Gio akan meneleponnya. Tapi ternyata salah.
+62812....
Ini saya, Giovano"Wah, ternyata orang ini punya whatsapp juga," Nadira kira pria itu gaptek atau orang yang punya privasi tinggi.
Nadira
Baik Pak, izin menyimpan nomor bapak
Bapak Bos Gio. Nadira menyimpan nomornya seperti itu.Bapak Bos Gio
Ya"Ya, yauda apalagi juga yang mau diomongin," Nadira hanya membacanya lewat notifikasi agar tidak terlihat dia tidak membalas pesannya.
Bapak Bos Gio
Sedang apa?"Eh? Kesambet apa nih orang?" Nadira langsung bangun dan membaca ulang pesan dari Gio. Ternyata dia tidak salah baca.
Nadira
Sedang rebahan pak
"Haduh yakali, nanti diceramahin manusia paling produktif sedunia itu."Nadira
Sedang makan Pak
"Nah, biar gak kelihatan gabut banget gitu."Bapak Bos Gio
Oh.. Yasudah. Jangan tidur malam, besok hari Senin.Nadira
Baik Pak.. Bapak juga jangan begadang
Bapak Bos Gio
Ya. Selamat malam semoga tidur nyenyakNadira
Selamat malam Pak, semoga tidur nyenyak juga
***
Pukul 06:45 Nadira sudah duduk di bangku kerjanya, di sana dia ditemani Fajira dan Glenn saja. Kata Glenn, Manda hari ini ada urusan di luar kantor. Sedangkan Cahyo masih belum datang.Sambil menunggu apel pagi Nadira menikmati camilan yang dia beli saat jalan ke kantor pagi tadi. Suara makannya itu mengundang kedatangan Fajira, memang perempuan itu sangat peka terhadap makanan. Nadira tidak pernah keberatan berbagi makanan dengan rekan kerjanya, justru dia lebih senang makan bersama.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
My Love is an Ahool
Romantizm#Silumanseries Nadira Trisaktina Hermawan, sosok gadis yang memiliki kehidupan nyaris sempurna. Kurang satu hal saja yang akan menyempurnakan hidupnya, hilangnya rasa kesepian dari dirinya. Bertahun-tahun dia merasa dikurung oleh orang tuanya, meski...