Chapter 3

5.1K 399 30
                                    

" Di setiap Petikan gitar dan lagu yang ku nyanyikan ada makna tersirat yang kau tak tahu" Anonim

____________________________________________

Arjun tengah duduk di antara ketiga saudara, bahkan di sana ada Renaldi dan Bumi yang ikut serta dalam makan siang di kantin. Untuk Brandon jangan tanyakan lagi dia dari bel istirahat sudah mengekor Arjun. Arjun ingin marah dan mengumpat tapi itu tak akan berhasil untuk mengusir satu makhluk yang ada di sampingnya sekarang.

Bumi Pramana anak semata wayang dari keluarga Pramana. Iya anak dari biru Pramana yang ia ambil dari panti asuhan tujuh belas tahun yang lalu. Renaldi jangan tanya lagi dari namanya saja pasti kalian sudah tahu bukan, Renaldi Arjasa Mahardika Wijaya dari nama belakangnya pasti sudah ketebak. anak dari Rayn Mahardika Wijaya.

Gerombolan keluarga Wijaya dan Fernando setiap kali di kantin atau entah kemana pasti menjadi perbincangan hangat. Pasal nya mereka semua tampan dan Cool bahkan Brandon juga tak kalah tampan dari si kembar tiga. Wajah bule dan putihnya menjadi nilai plus untuk otak dia nomor terkahir.

Ray memakan baksonya dengan nikmat tanpa menggubris saudara saudara yang tangah membincangkan sepak bola dan basket Minggu depan. Ray yang notabenenya seorang kapten saja merasa bodo amat dengan pertandingan Minggu depan.

" Roy, liat dah tuh cewek yang ada di Sono cakep kan?" Tanya Renald

" Mana?" Tanya Roy sembari mencari wanita yang Renald maksud.

" Kak Roy, Rey duluan ya" pamit Rey setelah selesai meminum minumannya.

Tanpa menunggu jawaban,Rey sudah pergi dahulu.

Rey pergi dengan wajah murung karena dari tadi pagi dirinya tak menemukan Arsen sama sekali.

Semua orang yang ada di sana bingung dengan sikap Rey akhir akhir ini.

" Tuh anak kenapa dah Roy?" Tanya bumi.

" Ya mana gue tau, setahu gue tadi malem tuh anak nangis di kamarnya" ucap Roy Jujur.

" Nangis?, Gila tuh bocah. Udah gede masih aje nangis" ucap Brandon.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi Brandon.

" Jangan pernah ngehina kakak gue!!"

" Kan emang kenyataan my Arjuna " ucap Brandon sembari terus memegang pipinya.

" Sudah sudah kalian ini di mana mana ribut terus!!" Lerai Renald.

" Bilangin tuh ke temen kak Renald, jangan pernah jelekin kak Rey!!" Ucap Arjun kemudian ia beranjak dari duduknya.

" Yah Jun, mau kemana?" Tanya Brandon.

Brandon memukul mukul mulutnya.
" Dasar mulut sialan, salah lagi kan lu!!" Ucap Brandon kemudian ia pergi menyusul Arjun yang sudah menghilang di balik tembok Kantin.

" Hadeh, kenapa sih mereka kagak di nikahin aja sih, dari pada berantem Mulu" ucap Bumi.

" Gue kagak setuju njirr kalau dapet sodara kek si Brandon" tolak Roy mentah mentah.

" Nikahin aja siapa tau kan kaya aunty sama uncle" ucap bumi.

" Gue sedikit setuju sama bumi" kini Renald ikut angkat bicara.

" Kok dikit njirr?" Tanya Bumi.

" Ya gpp" ucap Renald.

" Serah deh"

Ray kini yang bangkit, ia pergi tanpa pamit kepada ketiga saudara termasuk ke Roy yang menjadi kakak kandungnya.

" Tuh si kulkas berjalan juga kenapa dah?, Roy adik adik lu kenapa dah? Keknya cuman Lo doang yang waras"

FALL IN LOVE 2 [21+] [ HIATUS ]Where stories live. Discover now