Chapter 10

2.6K 251 18
                                    

Alan kini tengah menangis dan terus memukul perutnya. Ia terus menyalahkan dirinya. Arjun, Brandon dan Nina masih setia menemani Alan. Setelah mengantar Alan ke rumahnya dan memberikan hasil periksa Alan sangat terpukul. Bagiamana bisa dirinya hamil.

" Alan kau bodoh, hiks....enggak, nggak mungkin gue hamil gue ini cowok!!" Ucap Alan sembari terus memukul perutnya.

" Kak udah kak, jangan sakiti diri kakak sama dedek yang ada di perut kakak, kasihan!!" Ucap Arjun.

Brandon masih berdiri sembari memegangi wajahnya tak percaya.

" Arghhkkk......hiks...kenapa gue bodoh!!, Alan bodoh kau !!" Maki Alan pada dirinya.

" Udah kak jangan sakiti diri kak sendiri, yang terpenting sekarang ayah dari anak kakak siapa. Udah kakak jangan kek gini!!" Ucap Nina.

Nina yang notabenenya seseorang yang sedikit gesrek ia sangat bahagia melihat dunia yaoinya ini menjadi nyata, tapi ia juga sedih ketika melihat Alan seperti ini. Ia juga sedari tadi menangis melihat Alan terus menyakiti dirinya sendiri.

" Kak udah yah, jangan sakiti diri kakak!!" Ucap Arjun." Sekrang bilang ke Arjun, siapa ayah dari anak ini!!" Ucap Arjun.

Alan menggeleng, meskipun dirinya sangat yakin kalau anak ini anak dia.

" Kak jawab, ini anak siapa!!. Jangan diem aja!! Arjun bakal marahin tuh orang!!"

" Udah Jun sabar, jangan bentak bentak Alan!!" Ucap Brandon.

" Kakak istirahat dulu yah, kalau udah baikan nanti kakak bisa kasih tau kita!" Ucap Nina sembari menuntun Alan ke dalam kamarnya.

Begitupun dengan Arjuna. Ia ikut ke dalam kamar Alan membantu Alan istirahat. Namun matanya melihat benda yang tak asing tengah di gantung di tembok. Jaket itu. Arjun mengambil jaket itu.

" Kak ini kan jaket?"

"....."

" Kenapa ada di sini?, Jangan bilang?-" Arjun meremas jaket itu dan hendak pergi ke luar.

" Arjun!!, Please jangan !!" Ucap Alan. Seketika Arjun berhenti melangkah dengan semua emosinya.

Arjun melihat Alan yang tengah menangis sembari menggelengkan kepalanya.

" Udah dulu Jun, kita bicarakan baik baik dulu!!" Ucap Nina sebagai penengah.

" Apalagi sih?" Ucap Brandon geram.

" Nih liat!!" Ucap Arjuna sembari melemparkan jaket milik Ray ke arah Brandon.

Brandon mengingat betul itu milik siapa bahkan parfum itu masih menempel di jaketnya.

"I-ini kan?"

" Iya, punya kak Ray!!"

Brandon menatap tajam Alan sembari meminta jawaban.

" Udah Jun, udah kak jangan terus terusan gini. Kasian kak Alan nya!!"

Brandon melihat ke arah Arjun yang tengah meneteskan air matanya. Ia tak menyangka kalau kakak nya melakukan itu.

Brandon menghela nafasnya apa yang Nina katakan memang benar percumah jika menyelesaikan masalah dengan emosi." Jun tenangin diri kamu dulu, biarin Alan istirahat dulu!!" Ucap Brandon.

Arjuna menghela nafasnya. Ia berjalan ke arah Alan, memeluk Alan dengan pelukan penuh kasih sayang. Ia sudah menganggap Alan seperti kakaknya sendiri. Alan idolanya. Alan juga yang memotivasi diri Arjuna untuk terus berprestasi. Sekarang ia sudah tau siapa ayah dari anak yang di kandung Alan, meskipun dirinya tak yakin akan menjelaskan ke Daddy dan mommy nya itu sepeti apa nantinya.

FALL IN LOVE 2 [21+] [ HIATUS ]Where stories live. Discover now