01. Anggota Keluarga Baru

1.1K 86 249
                                    

Assalamualaikum...
Hai..hai semuanya
I'm back in here with new story 🥰

Akhirnya aku nulis lagi. Aku mau ngucapin makasih yang sudah menunggu dan selalu dukung aku. Thank you very much...

Dengan hadirnya cerita baru ini, aku harap kalian bisa suka yah.
Kalian juga bisa ambil pelajaran dari cerita ini.

Nanti gak usah bingung kenapa Lolita dibuang sama orang tuanya. Kalian nikmati aja alurnya, pasti aku jelasin.

Aku mohon juga untuk tidak bawa-bawa cerita aku ke real life yah. Inget ini hanya fiksi, 100% fiksi. ONLY FIKSI!!!⚠️

Dan tolong jangan latah sama karakter yang bakal jadi visual tokohnya 🙏🏻. ⚠️INGET YAHHH⚠️

Aku yakin kalian pembaca yang bijak, bisa membedakan mana fiksi mana yang bukan☺️

Baiklah segitu dulu dari aku, semoga kalian paham yah.
Jangan lupa bersyukur dan jaga kesehatan bestie🥰

Jangan lupa paket 🌟🌟🌟

HAPPY READING 🤍

Salam Hangat

TahuLingkar

- TUJUH BENTALA LOLITA -

Suara petir bergemuruh terus terdengar berbarengan hujan diluar yang semakin larut semakin menumpahkan isinya ke bumi.
Cuaca malam ini benar-benar dingin. Anak-anak panti tidur dengan selimutan berlapis-lapis. Tak lupa mereka juga pakai kaos kaki untuk menambah suhu hangat tubuhnya.

Di luar sana seorang perempuan sekitar berusia 25 tahun berjalan secepat mungkin sembari membawa kardus berisi bayi yang ditutupi kain yang cukup tebal.

Lalu ia menaruh bayi tersebut di depan pintu Panti Asuhan Sekar Melati. Bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan kalung berliontin huruf konsonan L.

Ada sepintal surat tertulis di samping bayi itu. Pukul 00.00, dengan berat hati perempuan itu harus meninggalkan bayi tersebut di sana.

"Nak, semoga takdir baik selalu berpihak sama kamu, maafin mama harus buang kamu. Mama pamit yah," ucapnya. Kemudian mencium kening bayi itu untuk terakhir kalinya.

Lalu ia pergi dari sana, meninggalkan bayi mungil itu bersama kardus, surat dan selimut yang menutupi tubuh bayi.

***

8 tahun kemudian....

Jam dinding rumah menunjukkan pukul 06.00 pagi, keluarga Abah Eja sudah berkumpul diruang makan untuk menyantap sarapan yang Mama Alma hidangkan.

Tertera banyak lauk di meja makan. Ada oseng-oseng, ada ikan tongkol bakar, ada ikan bandeng goreng kesukaan Abah Eja. Tak cuma itu, ada juga buah-buahan yang tadi mama beli di pasar. Tak lupa segelas susu hangat milik si bungsu juga sudah mama siapkan. Kata Janu hidupnya tanpa susu itu bagai kuah yang gak dikasih garam, hambar. Padahal dia sudah 16 tahun hidup, tapi masih aja ketergantungan susu. Biar apa? biar semangat.

Dengan pakaian rapi, Raka turun dari tangga berjalan menuju kursi makannya.

"Pagi Abang!!" sapa Janu dengan senyum saat Raka baru saja duduk.
Raka hanya menjawab dengan berdeham.

Tujuh Bentala Lolita | Nct Dream Where stories live. Discover now