09. Putus

56 5 0
                                    

Halo semuanya...

Jumpa lagi kitaa... hari ini apa kabar?

Bentar lagi kita masukk konflik loo.. siap-siap.

Sebelumnya minal Aidin Wal Faidzin, karena aku nulis ini waktu H+4 lebaran. Maaf kepada readersku yang sudah menunggu update, lop sekebon💗

Happy reading 🍒

Di pagi hari tepat tanggal libur pekan. Keisha berjalan menuju ruang tamu. Tampak dia terlihat masih setengah ngantuk, namun ia terlihat lebih tampan dengan bare face.

"Ini orang-orang pada kemana sih, sepi amat."

Keisha celingak-celinguk sekilingnya. Tidak seperti biasa, pagi ini sepi. Biasanya abah, mama maupun saudaranya pasti sudah berkumpul di ruang tamu.

Sesaat, Keisha merasa heran dengan boneka beruang berukuran besar di sofa. Lalu ia mendekat pada boneka itu, Keisha jadi penasaran boneka milik siapa itu?

Setahu Kei, Loli tidak punya boneka sebesar ini. Lalu boneka ini punya siapa?

"Apa jangan-jangan nih boneka jalan sendiri?" gerutu Kei. Tampak ia langsung menjauh sedikit dari posisinya.

"Wahai boneka, lo kenapa ada di sini? Mana pemilik lo? Keluarga gue gak punya boneka kayak lo,"

Sunyi. Tidak ada jawaban atas pertanyaan laki-laki kelahiran bulan Agustus itu.

"Halah, Lo gak usah pura-pura tuli boneka. Ngaku aja, lo bisa jalan sendiri kan?"

Lagi-lagi tidak ada jawaban.

Tak lama, mendadak suara tawa dari Mirza terdengar.

"Ya Allah Kei, tuh boneka ngapa lo wawancara. Dia benda mati, mana bisa ngomong," ujar anak sulung itu.

"Ini boneka siapa bang?"

Mirza mengambil boneka besar tersebut. Lalu berkata,"Ini hadiah, abah sama mama buat Akmal. Dia kan ulang tahun sekarang."

"Ha? Boneka? Gak salah nih?"

Mirza mengangguk cepat. Sementara, Keisha hanya menggaruk-garuk kepalanya. Bukan terasa gatal, tetapi gerakan reflek karena merasa heran.

"Kan dia suka boneka beruang, masak lo lupa."

Keisha menepuk jidatnya. "Oh iya ya, tuh anak sukanya beruang. Baru inget gue, bang."

Mirza kembali membenarkan posisi boneka pada semula. Lalu mengajak adiknya itu untuk bergabung ke keluarga lainnya yang sedang berada di taman sedang mempersiapkan perayaan ulang tahun sederhana untuk Akmal. Sedangkan, Akmal sendiri diajak pergi oleh mama ke pasar. Dan itu hanya akal-akalan mereka untuk rencana kejutan ini.

Di taman dekat rumah Abah Eja, semua anggota keluarga Eja sudah berkumpul mempersiapkan perayaannya.

Loli, Abah Eja, Andra, Janu, Nares dan sepupu mereka Jefri juga ikut serta.

"Waduhh seru amat. Lagi pada ngapain nih," tanya Keisha. Ia baru sampai di taman bersama Mirza.

"Lagi dangdutan." Balas Andra dengan nada kesal. "Dari mana aja lo, baru nongol." Lanjutnya.

"Abis boteng dong. Bobok ganteng," jawab Keisha dengan percaya diri.

"Dih geli banget dengernya," celetuk Nares.

"Woyy, Mama sama Akmal mendekat ke sini, cepetan sembunyi. " Teriak Raka yang entah datang dari mana. Tiba-tiba dia menyuruh semua orang bersembunyi. Sementara Kei, masih plonga plongo. Diam tanpa merespon.

Tujuh Bentala Lolita | Nct Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang