Happy Reading ❤️
Gara-gara kejadian semalam, Nares dan Andra tidak saling tegur sapa sejak tadi pagi. Keduanya hanya saling diam tanpa melirik satu sama lain. Seperti orang asing.
"Janu, ikut Abah ayo!" ajak Abah Eja pada anak itu.
Janu mengangguk nurut, kemudian berjalan mengekori abah.
"Ma, Abah pergi dulu ya. Sekalian bawa Janu." Pamit Abah dengan suara lebih keras, sebab mama lagi di kamar sedang melipat beberapa baju.
Di kamar mama sudah menjawab iya. Kali ini Abah pergi menggunakan motor Akmal.
"Mau kemana kita Abah?" tanya Janu yang sudah duduk di jok belakang sepeda motor.
"Nanti kamu tau sendiri," balas singkat Abah sembari menancap gas.
****
"Ra, aku bawa sesuatu buat kamu." Ujar Raka dengan senyum misterius, tidak bisa ditebak.
Sesuatu apa sih? Penasaran
Begitu gumam batin Kejora.
"Tadaaa.."
Sebuah buku novel keluaran terbaru. "Ini buat peri cantik aku yang paling paling aku sayang." Ucap Raka sembari menunjuk Novel tersebut. Lalu memberikannya pada Kejora. Tampak senyum mengembang dibibir perempuan berusia 21 tahun itu.
"Itu novel yang kamu incar kan selama ini. Nah... sekarang kamu gak perlu nabung lagi buat beli tu novel, nah, udah aku kasih..GRA-TIS." Ucap Raka kembali, kali ini dia membenarkan posisinya. Yang daritadi berdiri, kini ia duduk di samping Kejora.
"Tau darimana aku lagi pengen novel ini?" tanya Kejora menatap Raka.
"Apa sih yang Raka gak tau dari Kejora? Semuanya aku tau. Pokoknya, kamu gak perlu tau aku tau darimana. Baca aja novelnya." Jawab Raka.
"Lo nyuri ya.." Tebak Kejora asal.
"Huss.. sembarangan! Yakali nyuri.." Timpal Raka dengan wajah panik.
Kejora tergelak pelan melihat wajah Raka yang tiba-tiba panik."Hayoo kok panik?"
"Ya lo sih, ngatain gue nyuri." Sahutnya.
Kejora kembali tertawa, rasanya puas ngetawain Raka yang panik.
"Ohh..ya Ra, kamu tau Jefri sepupu aku kan?"
Kejora menggaruk-garuk kepalanya, berusaha mengingat siapa yang dimaksud Raka. "Ohh..inget! Yang marbot mushalla itu bukan sih?" Ujarnya.
Raka mengangguk sembari memberi jempol. "Bentar lagi, dia bakal nikah. Nah, gimana nanti aku ajak kamu datang ke nikahan dia, mau?"
"Seriusan mau nikah? Kapan?"
"Ya serius lah. Masak boong sih, orang kemarin baru lamaran." Jawab Raka.
"Ya kan Kejora baru tau." Beo Kejora.
"Ehh..tapi kalo nanti aku ikut kamu kondangan, pake baju apa? Baju aku jelek-jelek, kan malu," lanjutya.
Raka berdecak,"Ngapain malu sih. Ra, denger ya...mau pake apapun lo bakal tetep cantik."
"Kalo misal gue pake daun pisang, gue bakal tetap cantik gitu?" tanya Kejora dengan senyum tipis.
"Cantik."
"Ya udah deh, nanti aku pake daun pisang aja hehe.."
"Ya gak gitu juga Kejoraaaaaaaaa," Ucap Raka yang kesal.
YOU ARE READING
Tujuh Bentala Lolita | Nct Dream
FanfictionDibuang orang tua sendiri??? Terjadi pada seorang gadis kecil malang bernama Lolita. Kelahiran dia yang harusnya disambut bahagia malah harus ditelantarkan ke Panti Asuhan. Tapi takdir memihak baik pada gadis cilik itu. Dia berhasil merasakan arti b...
