Ep 22🖤❤️

1.1K 151 36
                                    




Selamat membaca 🖤❤️







*
*
*
*

Sudah satu bulan berlalu. Perth dan Saint sudah pindah di rumah baru mereka. Begitu pula dengan Plan, yang sudah keluar dari rumah sakit. Dan hanya tiga minggu saja di rumah sakit.

Saint yang sedang berkutat di dapur. Sedang menyiapkan makan malam untuk suami dan anaknya.

"Sian! Panggil kan papa, sayang! Bilang kalau makan malam sudah siap. "

"Baik, Mama. "Sian yang sedang menonton tv di ruang tamu, terpaksa bangun karena memanggil sang papa.

"Papa....! "

"Panggil nya,keatas Sian! Papa mu tidak bisa mendengar kalau kau memanggilnya di sini. "Sian menuruti apa yang di ucapkan sang ibu. Ia,menaiki tangga dengan berhati-hati. Saint duduk di meja makan sambil menunggu suami dan anaknya datang.

Drap

Drap

Suara langkah kaki yang turun dari tangga. Ternyata hanya sang anak saja yang turun tanpa sang suami.

"Papa,mana sayang? "

"Papa bilang blum lapar! "

"Baiklah,kau makan dulu biar mama yang memanggil papa. "Sian menurut. Memakan makanan yang sudah di siapkan oleh sang ibu.

Saint keluar dari dapur, dan menuju lantai atas dimana ruang kerja sang suami berada.

Tok..

Tok..

Saint mengetok pintu ruang kerja milik sang suami. Saint pun masuk, tanpa menunggu jawaban dari dalam sana. ia bisa melihat suaminya sedang sibuk dengan berkas-berkas di meja kerjanya.

"Perth! Makan malam sudah siap. "

"Sebentar lagi sayang! Aku sedang sibuk ."Perth menjawab tanpa menoleh, kearah sang istri membuat Saint kesal.

"Perth! Disini bukan kantor! Tapi rumah, dimana kamu berkumpul bersama istri dan anak mu. Kalau kamu ingin bekerja sana ke kantor. "

Saint berteriak karena kesal. Membuat Perth mendongak, karena baru pertama kali sang istri meninggikan suaranya.

"Aku,tahu sayang! hanya saja, aku ingin menyelesaikan pekerjaan ku yang tinggal sedikit lagi. "

"Tapi,aku istrimu Perth! Bukan berkas itu. Jika kau tidak makan, aku akan membuang makanan yang ada. "Saint kluar lalu menutup pintu dengan kencang.

Bam

Tentu membuat Perth kaget. Perth bergegas keluar dari ruang kerjanya, dan menyusul sang istri. Karena mood sang istri tidak baik-baik saja hari ini.

Perth masuk kedalam dapur dan melihat istrinya yang sudah makan terlebih dahulu tanpa menunggu nya.

Saint yang menyadari bahwa sang suaminya datang, ia mengabaikan nya.

Perth dukuk berhadapan dengan sang istri. Lalu ia menyendok lauk pauk nya sendiri biasanya sang istri lah yang melakukan nya, tapi karena mood sang istri tidak baik yah sudah.

Mereka berdua makan dalam diam. Dan tidak ada yang membuka suara. Sedangkan Sian sudah bermain di ruang tamu.

Tiba-tiba Sian datang.

"Mama! "

"Iya, sayang! Ada apa? "Saint menoleh kearah putra nya.

"Kita kerumah dedek Ipan yah! "

Suamiku Seorang Pereman[PerthSaint]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang