Ep 8 🖤❤

4.1K 368 58
                                    

P
E
R
T
H
SAINTSATION 🖤❤

Langsung saja ❤

                  🖤Selamat membaca ❤

Di malam hari di kediaman tanapon, terlihat pria manis sedang sibuk di dapur bersama seorang maid sedang memasak makan malam. Sang bibi begitu takjub karna melihat sang Tuan begitu pintar memasak, pantasan Tuan Perthnya begitu mencintai Tuan manis ini bukan hanya pintar memasak saja tpi ia juga cantik dan sopan walaupun ia seorang pria.

"Kenapa bibi menatap ku seperti itu?" Saint masih asik dengan pekerjaan nya dan tampa menoleh kepada sang bibi.

"Karna bibi bangga pada Tuan!" Saint hanya tersenyum setelah soto yang ia buat sudah matang iapun mengambil sendok dan mangkuk kecil lalu menyendokkan soto di mangkok tadi dan iapun memberikannya pada sang bibi.

"Coba di cicipi bi, apa sudah pas atau ada yang kurang?" sang bibi menerimanya dengan senang hati, lalu iapun mencipinya setelah sampai di lidah mata nya bebinar.

"Sudah pas Tuan! Ini sangat enak saya merasa lapar jadinya. " Saint hanya tersenyum setelah itu iapun memidahkan soto itu kedalam mangkuk berukuran sedang dan di pisahkan dengan sayurnya di mangkuk lain.

"Bibi makan di luar atau disini? "

"Disini saja Tuan"

"Baiklah, saya pisahkan yah.. " sang bibi hanya mengangguk, disaat asik menyiapkan makanan tiba-tiba suara sang putra membuat nya menoleh.

"Mama.. Ma'am mama! " Saint yang mendengar hanya tersenyum, sudah waktunya sang putra makan.

"Baik sayang, panggil nenek dan paman untuk makan yah! " sang putra mengangguk, dan iapun keluar dari dapur.

"Nenek, aman ma'am" suara sang putra memanggil nenek dan sang paman mebuat nya terseyum. Iapun membawa makanan kemeja makan dan di bantu oleh sang bibi.

"Cucu nenek sudah lapar yah? " Sian mengangguk

"Apar nenek" sang nenek tersenyum lalu mengendong Sian menuju meja makan di ikuti oleh Mark di belakang nya.

"Wah... Masakan mama pasti enak smua" sang ibu berbinar dikala melihat beberapa hidangan di atas meja sangat menggiur begitupun dengan Mark.

"Kita cuci tangan dulu baru makan" mereka menuju kamar mandi untuk mencuci tangan di wastafel, setelah itu barulah mreka makan."

"Bu! Perth belum pulang?" Saint keluar dari dapur membawa menu terakhir dan di letak kan di atas meja. Sang ibu yang mendengar hanya tersenyum.

"Mark! Coba kau terlpon kk mu" Mark mengangguk dan mengambil ponsel yang ia letakkan di atas meja ruang keluarga.

"Ibu makanlah, biar aku daja yang menyuapi Sian."

"Kau tidak makan?" sang ibu menatap Saint yang sedang menyuapi sang putra.

"Nanti daja bu! " sang ibu hanya mengangguk.

"Baiklah" sang ibu pun mulai menikmati makanan nya, dan mata nya berbinar setelah mencicipi masakan calon menantu.

"Uumm... Enak, pantasan Perth tidak mau memakan masakan ibu! Ternyata masakan mu lebih enak" Saint yang mendengar hanya tertawa dan jangan lupa pipi nya sudah memerah.

"Ibu biasa saja"

"Benar sayang! Ibu tidak bohong" Saint hanya tersenyum sambil menyuapi sang putra.

"Kan mama.. " Sian menunjuk ikan yang di bumbuhi dengan tomat dan cabe.

"Yang ini pedas sayang, makan soto nya saja yah..?" balita itu mengeleng tanda tidak mau

Suamiku Seorang Pereman[PerthSaint]Where stories live. Discover now