Ep 12 🖤❤

4K 340 40
                                    

P
E
R
T
H
SAITHSATION 🖤❤



Lansung saja 😗

             🖤Selamat membaca ❤




Saint tak henti-hentinya menatap jari manisnya, ia tersenyum seperti seorang gadis yang sudah di lamar oleh kekasihnya, padahal ia bukan seorang gadis lagi tapi seorang janda yang kembali merasakan jatuh cinta. Pria manis itu mengingat dimana Perth yaitu kekasihnya melamarnya di sepan semua orang membuat pipinya memanas.

Flashback

"Aaahhh.. Perth..!" Saint berteriak dikala Perth menarik celananya. "Kalau kau ingin melakukan nya aku tidak akan mau menikah dengan mu. " Perth yang mendengar ancaman dari Saint iapun memasangkan lagi celana itu setelah sempat ia menariknya.

"Jika kau berbohong aku tidak akan mengampunimu." Perth menatap Saint dengan tajam sedangkan pria manis itu hanya terkekeh.

"Baiklah, aku tidak akn berbohong sekarang ayo bangun" Saint mendorong tubuh Perth dari atasnya.

"Aku sudah bangun sejak tadi" Saint yang mendengar memutar matanya malas. Saint pun bangun dan langsung turun dari tempat tidur.

"Kau ingin makan apa malam ini? Oya yah.. Aku ingin mengundang ibu dan Mark makan di rumah." Saint berjalan keluar kamar di ikuti oleh Perth di belakang. Perth yang mendengar tersenyum

"Besok saja, hari ini tidak usah masak." Saint berbalik dan menatap Perth.

"Kenapa? "

"Malam ini kita dinner" Perth memeluk pinggang Saint, lalu hidung mereka saling bersentuhan membuat Saint menahan nafas. "Kita akan makan malam dan hanya berdua aku dan kau. Aku ada urusan sebentar nanti jam 6 kau sudah siap cup.. "Setelah memberi kecupan basa Perth pun meninggalkan Saint yang masih memandang kepergian Perth dengan wajah yang sudah merona.

"Pria itu benar-benar" Saint pun berjalan menuju kamar.
Perth berjalan kearah mobil lalu mengambil handphone disaku celananya dan menelpon seseorang.

"Hallo Plan! "

"Ada apa? " yang di seberang sana heran karna di telpon.

"Kau tidak usah mengantar Sian nanti siang, kami akan menjemputnya nanti malam. "

"Baik-"

"Tut...tut..."


*****

Sedangkan ditempat lain.

Plan menatap ponselnya yang sudah mati pria itu benar-benar tampa salam terlebih dahulu. Adik ipar macam apa itu pikirnya. Mean yang melihat sang istri iapun bangun dari duduknya karna ia baru saja bermain bersama Sian.

"Ada apa sayang?" Plan menatap suaminya lalu berkata.

"Perth, baru saja menelpon dia mengatakan tidak usah mengantar Sian, karna nanti malam mereka yang akan menjemput. "

"Owh... "

"Apa kau mengetahui sesuatu? "Plan memicingkan matanya kepada sang suami, Mean yang melihat hanya tertawa.

"Cup.. Tidak, aku hanya menebak saja mungkin Perth ingin membawanya kesesuatu tempat. Sudah lah, aku akan masak sekarang hari sudah mulai sore" Mean meninggalkan Plan yang masih memikirkan sesuatu, lalu disaat sudah mengingat sesuatu iapun tersenyum.

"Ohoo, awas saja kau adik nakal" Plan menyerigai, lalu tiba Sian naik keatas pangkuanya membuat ia menoleh.

"Aman! "

"Ada apa sayang hem..? " Plan mengelus rambut Sian membuat anak itu mengantuk. "Kau mengantuk? " anak itu mengangguk dengan mata yang sudah sayu "Baiklah, sekarang Sian tidur yah.. " Dengan itu Plan pun membaringkan Sian diatas pangkuannya, tidak butuh lama anak itu sudah terlelap Plan pun membawanya kekamarnya dan menidurkan nya di sana. Setelah itu iapun keluar dan menuju dapur sampai nya disana ia melihat sang suami sedang berkutat di dapur.

Suamiku Seorang Pereman[PerthSaint]Where stories live. Discover now