Ep 20🖤❤️

2.2K 220 60
                                    

Selamat membaca ❤️

wahai pembaca setia ku..😘



Terlihat pria tampan begitu nyenyak dalam tidurnya, sambil memeluk bantal guling di sampingnya. Walaupun alarm nyaring begitu keras di atas meja nakas tidak membuat pria tampan itu terusik sedikit pun.

Lalu! Selang beberapa menit, kini suara ponsel yang berbunyi barulah mata tajam itu terbuka lebar, tidak butuh lama dengan semangt iapun menyambar ponsel yang ia simpan di atas meja nakasiu, karena ia tidak mau seseorang di seberang sana menelannya hidup-hidup karena ia telat bangun.

"Halo,sayang! "

"Sudah, bangun?"

"Sudah,dong. "

"Kami,menunggu mu intukk sarapan, cepat lah datang . "

Perth, tersenyum "Baiklah sayang, aku tidak akan lama. "

"Papa? "

Terdengar suara Sian di seberang sana,membuat Perth tersenyum, ia sangat merindukan putra serta istrinya karena sudah 1 minggu ia jauh dengan mereka yah... walaupun setiap hari mereka bertemu tapi malam nya ia pisah ranjang dengan isttinya.

"Iya,sayang! "Perth turun dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi, untuk menyelesaikan ritual paginya.

"Cepat datang..."

"Iya, sayang! Papa sedang mandi..."Perth menyaut di sela mandinya, sedangkan ponselnya ia simpan di atas wastafel.

Saint hanya mengeleng di saat mendengar kata 'mandi ' begitulah suaminya, ia akan telat bangun jika tidak ada dirinya di rumah. Ia yang peka atas sifat sang suami setiap pagi ia menelpon nya.

Saint yang sedang menata makanan di meja makan untuk sarapan keluarnga nya, sedangkan Sian duduk manis di meja makan sambil menunggu Papa serta pamannya.

"Selamat,pagi..."Plan dan Mean pun datang.

"Pagi, Paman.."

"Pagi, kakak.."

"Perth,blum datang? "Mean bertanya lalu menarik kursi untuk istri nya, yang sedang hamil tua.

"Jangan,di tanya kak! Perth selalu mengabaikan alarmnya setiap pagi, kalau aku tidak menghubungi nya dia tidak akan bangun. "

Mean tersenyum mendengar Jawaban sang adik. "Bukan kah aku menyuruhmu untuk Perth tinggal di sini kan?. "

"Tidak-tidak. "Saint mengeleng, karena ia tidak mau suami mesum nya memakan nya setiap malam lalu mendesah membuat kakak nya mendengar, karena ia tahu hormon suaminya. "Kakak,tidak tahu Perth itu seperti apa,lagi pula biar kan saja dia tinggal di rumah sendiri biar dia tahu rasa.

Plan dan Mean tertawa, lalu suara bel rumah pun berbunyi dan  seseorang yang mereka tunggu akhirnya datang.

"Bukakan pintu untuk papa sayang !"

"Baik, Mama. "Sian turun dari kursi lalu berlari menuju pintu.

"Papa,lama.."Sian berucap disaat membuka pintu.

Perth yang ingin membuka suara pun tidak jadi, karena sang putra mengomelinya.

"Maaf, sayang! "

Sian memanyunkan bibirnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada, Perth yang melihat tersenyum karena putranya persis seperti istrinya yang selalu mengomel. Perthpun mengendong putranya lalu mencium nya dengan gemas.

"Cup... Jangan cemberut seperti itu, kau seperti ibumu saja. "Sian mengabaikan ucapan sang ayah, Perth  hanya terkekeh karena ia di abaikan.

"Pagi..."Perth sampai di ruang makan.

Suamiku Seorang Pereman[PerthSaint]Where stories live. Discover now