Ep 13 🖤❤

3.7K 338 110
                                    



🖤

🖤

🖤

Langsung saja dan selamat membaca 🖤❤

Kalau ada typo abaikan saja karna aku hanya orang biasa 😌😌







💙💚💙💚💙💚

"Howekk... Howekkk... Uhuk.. Uhuk.. "

Terdengar suara seseorang yang sedang muntah sambil terbatuk-batuk membuat pria tampat yang masih terlelap itu terganggu karna suara tersebut.

"Sayang.. " pria tampan itu memanggil serta meraba di samping nya dengan mata yang masih terpejam.

"Howeek...howekk.. " Lagi suara itu terdengar membuat ia terbangun langsung mencari sang istri.

"Sayang? Kau dimana? " Mean mencari sang istri lalu ia mendengar suara air di dalam kamar mandi tepatnya di wastafel. Iapun menuju kamar mandi untuk melihat keaadan sang istri. (pasti pada mikir kalau Saint yang muntah 😌)

"Hey.. Kau tidak apa-apa sayang? " Mean mengusap punggung sang istri yang sedang membersihkan murut nya dengan air sedang kan Plan hanya mengangguk membalas ucapan sang suami.

"Perutku mual sekali" Plan mengusap perut nya lalu di ikuti oleh Mean.

"Bangai mana sekarang? Apa masih mual..?"

Plan mengeleng"Tidak lagi, walau pun prutku masih terasa kram" Mean membimbing sang istri keluar dari kamar mandi lalu membawanya menuju tempat tidur.

"Ingin ku buat kan air jahe hangat?" Mean merapika selimut sang istri yang sudah duduk di atas tempat tidur sambil bersandar di kepala ranjang.

"Boleh.. "

"Baiklah, tunggu sebentar yah..."

Plan mengangguk "Trima kasih sayng" Dibalas seyum tampan oleh Mean. Mean pun turun kebawah untuk menuju dapur membuatkan air jahe hangat untuk sang istri agar rasa mualnya cepat menghilang, ini kali pertama sang istri mengalami hal seperti ini karna ia tidak pernah mengalaminya. Setelah sudah siap membuat minuman untuk sang istri Mean pun menuju kamar sampainya di kamar, ia melihat sang istri sudah tertidur iapun berjalan menuju tempat tidur lalu meletakkan nampan di atas meja nakas dan membangun sang istri.

"Sayang..." Mean membelai wajah Plan, pria imut itu perlahan membuka kan matanya.

"Hemm.. " Plan menatap sang suami lalu iapun bangun di bantu oleh Mean.

"Air jahe nya di minum dulu yah.." Plan mengangguk Mean pun mengambil gelas berisi air jahe lalu di berikan pada sang istri. Plan pun meminum nya dengan sekali teguk karna tidak terlalu panas. Plan pun memberi gelas yang sudah kosong kepada sang suami. Mean pun menerimanya lalu ia letak kan di atas nampan.

"Hari ini aku tidak usah kekantor yah..!" Mean membujuk sang istri  tapi di balas gelengan dari Plan.

"Tidak! Kau harus kekantor, bukan nya kau ada meting hari ini? "

"Bagai mana aku meninggal kan mu jika keadaan mu tidak memungkin kan untuk ku tinggal hem...! Sedang kan di rumah tidak ada siapa2. "Plan tersenyum dengan kekuatiran sang suami.

"Syang! Aku hanya mual dan sakit kepala. Kau tidak usah khawatir seperti itu okey, paling nanti siang sakit nya sudah hilang lebih baik sekarang kau mandi dan dan bersiap-siap untuk kekantor okey.."

"Kau yakin? " Plan tersenyum dan mengangguk lalu membelai wajah sang suami.

"Baiklah. Sebelum aku berangkat bekerja aku akan menyiapkan sarapan untukmu terlebih dahulu aku tidak ingin istriku pingsan disaat aku tidak ada"

Suamiku Seorang Pereman[PerthSaint]Where stories live. Discover now