Ep 23🖤❤️

1K 139 26
                                    

*
*
*
*
*




Selamat membaca 🖤❤️


"Saint ! "



Saint yang heran dengan sang kk. Yang selalu melirik ke belakang, tentu membuat ia sangat penasaran dan bertanya.

"Apa yang, kk lihat? "

"Ti-tidak, ada. "

Saint yang tidak puas dengan jawaban sang kk. Iapun menoleh ke belakang dan, mencari sesuatu yang menarik perhatian sang kk. Tapi, ia tidak melihat apapun.

Saint menatap wajah Plan lagi, yang terlihat menegangkan, membuat ia sangat penasaran.

"Kak, Plan...! "

"Ada apa? "

"Apa yang, kalian sembunyikan.?"

"Sembunyikan apa, maksud mu? Kakak tidak menyembunyikan apapun. Benarkan, Earth! "Plan berbicara dengan suara normal. Dan Earth mengangguk setuju.

Saint memicingkan matanya, dikala sang kk tidak berkata jujur. Karena dari raut wajahnya saja sudah terlihat. Apa lagi ia sudah curiga kepada kedua pria tua di depan nya, semenjak mereka datang untuk makan ke restoran ini.

"Kakak- "

"Mama! Toilet. "Sian memotong ucapan sang ibu. Membuat kedua pria tersebut mengelus dada.

"Baik, sayang! "Saint bangkit dari tempat duduk nya, dan menurunkan sang anak dari kursi.

"Kami, juga akan bersiap-siap. Dan menunggu kalian di mobil. "Plan yang sudah menyelesaikan makan siang mereka pun berencana akan pulang. Saint mengangguk mengiyakan ucapan sang kk. Setelah itu iapun membawa sang anak menuju toilet.

Setelah kepergian sang adik. Plan memperhatikan meja dimana Perth duduk. Dan tidak melihat sang adik ipar di sana, apa kah ia sudah pulang? Pikir nya.

Di toilet

Saint menggandeng tangan sang anak menuju toilet.

Tapi langkah nya, terhenti dikala sang anak memanggil sang ayah. Dan di depan sana ia bisa melihat sang suami sedang berdiri.

"Papa...! "

Sian langsung saja menerjang sang ayah. Sedangkan yang di panggil tentu saja terkejut dengan kehadiran sang anak.  Karena ia yang sedang fokus dengan ponsel tidak memperhatikan sekeliling nya.

"Sayang? "Perth mengendong sang anak dikala bocah itu memeluk kakinya.

"Perth !"

Perth menoleh dikala suara yang sangat familiar memanggil namanya.

"Sayang ?!"

"Sedang apa kau disini? "Saint bertanya karena ia heran melihat sang suami berada di restoran di mana mereka makan siang. Dan tidak memberi tahunya sama sekali.

Perth tidak tahu harus berkata apa. Untuk menjawab pertanyaan sang istri.

"A-aku sedang makan siang-"

"Perth! Maaf, membuat mu menunggu. "Tiba-tiba suara wanita membuat Perth tidak bisa melanjutkan ucapannya. Sedangkan wanita tersebut, datang sambil merapikan pakaian tanpa melihat sekitarnya.

Saint memperhatikan wanita tersebut. Dan melihat kearah sang suami yang sedang mematung. Tentu membuat Saint curiga.

"Kau, tidak memberi tahuku bahwa kau akan makan siang? Lalu Siapa dia? "

Alya yang sedang merapikan pakaian pun mengangkat wajahnya, karena mendengar suara lain. Dan betapa kagetnya ia, karena melihat istri sang sahabat.

"Sayang! Aku sudah memberi tahu mu, bahwa aku akan makan siang bersama klien. "

Suamiku Seorang Pereman[PerthSaint]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant