Ep 3🖤❤

4.9K 447 86
                                    

🖤

🖤

    PERTHSAINTSATIO

Masi setia dengan couple saya?
Atau sudah pinda couple?

Oke saya tidak mau banyak bicara selamat membaca dan semoga suka 😘

Sepulang dari tokok dan menerima gaji terakhirnya. Saint langsung pulang ke kosan di antar oleh preman itu sampai di tempat tinggalnya, dan setelah itu ia pun pergi begitu saja dan Saint tak ambil pusing. Ia pun membuka pintu kosan lalu masuk tidak lupa menutup pintu. Saint duduk di tempat tidur sambil menyenderkan keplanya pada tembok dan berfikir kemana  ia akan mencari pekerjaan lagi ia tidak mungkin menyusahkan sang kka apa lagi anak nya kini banyak makan seperti dirinya. Saint pun bangun dan tak mau memikirkan itu nanti ia akan meminta tolong pada kk ipar nya agar mau mencarikan pekerjaan untuknya, Saint pun bangun dari duduk dan mengambil dompet ia akan kerumah sang kk untuk mejemput sang putra. Saint mengambil jaket karna di luar bigitu panas ia membuka pintu rumah dan tidak lupa menguncinya lalu berjalan menuju tukang ojek yang sedang menunggu para penumpang.

"Mas ojek" mas yang di panggil pun menoleh. Saint mengerutkan alis nya karna baru pertama kali ia melihat mas ini.

"Eh..kak Saint mau kemana?" e dia tau namanya? membuat Saint termenung padahal ia baru melihat pria ini, ia tampan dan juga putih tapi pendek dan ia jadi teringat dengan preman tampan itu? Ais apa yang ia pikirkan dengan cepat ia mengeleng dan membalas ucapan pria itu.

"Ke rumah kk mas"

"Jangn panggil mas panggil adik saja" pria itu berkata dan Saint hanya mengangguk.

"Okey.. Ayo naik" Saint pun naik dan melihat di sekeliling tak menemukan preman itu, dengan cepat ia mengelengkan kepala untuk apa ia memikirkan pria itu?.

"Sudah siap?" dan di balas anggukkan dari Saint dan setelah itu pria itu pun meninggalkn tempat itu.
.
.
.
.
.
             Ditempat lain

Terlihat pria tampan sedang memarkirkan mobil nya di sebuah halamn rumah yang bertingkat dua dengan halaman yang luas. Dan ia pun keluar dari dalam mobil dengan kaca mata hitam yang melingkar indah di mata tajam nya, dengan kemeja hitam yang ia biarkan terbuka memperlihatkan tato di leher yang jejangnya dan jangan lupa celan jeans robek membuat nya bertamba tampan dan seksi. Dan jangn lupa sebatang rokok di selip kan di sela bibirnya itu. Ia pun menutup pintu mobil dan berjalan menuju rumah dan menghisap rokok nya dengan sekali isapan lalu membuang di tempanya yaitu asbak. Ia pun memecet bell rumah dan tidak butuh lama seorang maid membukanya dengn cepat ia membuka pintu itu dengan lebar dan membungkungkan badannya.

"Selamat datang Tuan" pria itu hanya mengangguk dan membuka sepatu nya lalu ia simpan di lemari tempat penyimpam sepatu. Ia pun melihat di ruang keluarga tak mendapatkan sang ibu.

"Ibu kemana bi?" pria itu berjalan menuju ruang keluarnga dan memduduki dirinya di atas sofa.

"Ny. Sedang di kamar Tuan" pria itu hanya mengangguk lalu ia pun menyandarkan punggungnya di sandaran sofa sambil memejam kan mata.

"Tuan ingin saya buat kan Teh?" pria itu hanya mengangguk menjawab pertanyaan sang bibi. Maid itu pun undurkan diri menuju dapur untuk membuat kan teh untuk sang Tuan.

"Perth! Kau sudah pulang nak? Terlihat seoarang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik walaupun usia nya sudah tak mudah lagi sedang menuruni anak tangga dan berjalan menuju sang putra. Pria yang di Panggil namanya pun menoleh lalu tersenyum melihat sang ibu yang menghampirinya dan ia pun bangun dari duduknya dan menghampiri sang ibu.

"Apa kabar bu?" Perth memeluk ibunya dan mencium kening sang ibu.

"Ibu baik! Seharusnya ibu yang bertanya, kemana saja kamu? Kenapa tidak pulang dua hari ini?" pria tampan itu hanya tersenyum mendengar ibu nya mengomel, di bawah kan tubuh sang ibu ke dalam dekapan sekali mencium rambut sang ibu.

Suamiku Seorang Pereman[PerthSaint]Where stories live. Discover now