Bertemu Dengannya (lagi)

34 22 15
                                    

Sesampainya di depan pintu asrama, aku langsung membuka pintu dan masuk. Saat didalam aku melihat Yoa sedang berkutat dengan buku bukunya. Pasti sedang belajar atau mengerjakan tugas dan aku juga melihat ada seorang pria sedang duduk disamping Yoa sambil memainkan ponselnya.
Ternyata itu...

"YOAAA... SOYEOL...!!"

Aku menghampiri Yoa dan Soyeol lalu duduk diantara keduanya.

"Ada apa sih?"

"Soyeol, kamu disini sudah dari tadi atau bagaimana?" Tanyaku tak memeperdulikan pertanyaan dari Yoa.

Oh ya Soyeol ini adalah teman aku dan Yoa. Kami berkuliah di universitas yang sama. Ya hanya saja kami berbeda asrama karena Soyeol adalah seorang laki laki. Soyeol juga mengambil jurusan komunikasi sama seperti Yoa tapi Soyeol sudah masuk semester 4.

"Sudah dari tadi sih" Jawab Soyeol sambil meletakkan ponselnya diatas meja. "Yoa yang menyuruhku kesini untuk menemaninya mengerjakan tugas, padahal aku juga punya banyak tugas" Lanjutnya sambil menatap Yoa.

"YHAA!! AKU KAN TIDAK MEMAKSA" Ucap Yoa.

"Ya sudah kalau begitu aku kembali saja ke asrama" Ucap Soyeol sambil berdiri ingin beranjak pergi.

"Tunggu dulu dong!! Aku mau cerita nih" Ucapku menarik tangan Soyeol agar duduk kembali.

"Eh iya An, kamu kok baru pulang jam segini? Emang banyak pembeli ya ditoko?" Tanya Yoa.

"Iya Nin, tumben sekali kamu pulang jam segini" Ucap Soyeol.

"Nah itu dia! Kalian harus mendengarkan aku dulu" Ucapku sambil meletakkan tasku diatas meja. "Aku punya kabar bagus untuk kalian... Ah maksudku kabar baik untuk... Untuk siapa ya? Ah intinya kabar ini sangat menggembirakan" Lanjutku

"Apa itu?" Tanya Yoa dan Soyeol bersamaan.

Mereka berdua menatapku dengan serius

"Aku bertemu dengan..." Aku sengaja menggantungkan ucapan ku agar Yoa dan Soyeol sedikit lebih penasaran.

"Dengan...?"

"Yuta"

"MWOOOO?!!" Yoa terlonjak kaget sambil memegangi dadanya. "Kamu bohong ya?" Lanjutnya.

Sudah ku bilang kan? Yoa pasti tidak percaya mendengar berita ini. Dia terlihat sangat kaget.

"Tidak"

"Kamu bertemu dengannya dimana? Dalam keadaan bagaimana? Kenapa bisa kalian bertemu? Ceritakan kepada kami!!" Tanya Yoa berturut turut.

Begitulah Yoa. Jika ada suatu berita yang sangat mencengangkan, dia akan bertanya secara berturut-turut.

"Baiklah"

Aku mulai menceritakan kejadian setelah aku pulang dari toko. Dari aku yang tak sengaja bertabrakan hingga berujung duduk di caffe.

"Wahh beneran dia meminta nomor ponsel mu?" Tanya Yoa sambil memajukan sedikit wajahnya.

"Iya dong"

"Apakah dia sudah menghubungi mu?" Tanya Soyeol.

"Belum" Jawabku. "Mungkin nanti" Lanjutku.

Sebenarnya aku juga sedang memikirkan sesuatu. Bagaimana bisa seorang idol terkenal meminta nomor ponselku cuma-cuma? Bagaimana jika ponselnya diperiksa oleh manager atau salah satu staff nya? Dan bagaimana juga dia akan berkomunikasi denganku? Jujur, dalam kepalaku banyak sekali pertanyaan tentang itu semua. Tapi siapa yang akan menjawabnya? Apakah dia sendiri?

Aku merasa ada yang aneh disini... Aku merasa seperti... Aku telah membuat kesalahan. Ya, aku merasa aku telah berbohong. Bukan, bukan tentang aku berbohong pada Yuta bahwa aku tidak mengenali dirinya, tapi aku seperti penghianat(?) Menghianati para fans Yuta diluar sana dengan berkomunikasi lebih dekat dengan Yuta. Apakah aku telah membuat para fans Yuta sakit hati jika mereka tau aku bisa berkomunikasi lebih dekat? Huh! Banyak sekali pertanyaan dalam kepalaku saat ini.

Go in July | Nakamoto YutaWhere stories live. Discover now