Rasa bahagia

24 17 6
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Yuta dan para member konser. Dua hari belakangan ini Yuta terlihat tidak bersemangat, karena Anin masih belum sadar juga dari tidurnya. Dua hari belakangan ini juga Yuta selalu datang kerumah sakit setiap konser berakhir untuk menjenguk Anin. Bahkan hari ini pukul 05.12 pagi-pagi sekali Yuta sudah berada dirumah sakit untuk melihat keadaan Anin. Yuta membawa beberapa makanan dan juga satu paperbag yang didalamnya berisikan ponsel keluaran terbaru. Yuta membelikan ponsel untuk Anin sebagai penggantian ponselnya yang rusak saat kecelakaan.

"Anin? Kenapa masih tidur? Bukanya Anin ke Jepang karena mau nonton aku konser?" Ucap Yuta sambil menggenggam tangan Anin. "Anin ayo bangun" Lanjutnya.

Jujur saja, Yuta semalam sulit untuk tidur, ia hanya bisa tidur beberapa jam lalu terbangun lagi kerena mengingat keadaan Anin. Apalagi saat Yuta membayangkan kecelakaan itu terjadi yang membuat gadisnya sekarang berada didalam rumah sakit.

"Sayang? Bangun ya? Ini hari terakhir aku konser di Jepang loh" Ucap Yuta masih dalam keadaan yang sama.

"Yuta?"

Seseorang memanggil Yuta dari arah pintu dan betapa terkejutnya ia saat menemukan Taeyong berada disana sambil membawa buah-buahan dan meletakkannya diatas meja.

"Dari mana kamu tau aku disini?" Tanya Yuta yang masih bingung dengan kehadiran Taeyong.

"Aku diberitahu Doyoung bahwa kamu sudah berada dirumah sakit pagi, jadi aku datang kesini" Jawab Taeyong sambil duduk disofa yang berada disebrang ranjang Anin. "Jadi dia penyebab kamu tidak bersemangat?" Lanjutnya.

"Hmm"

Taeyong mengehela nafasnya dan tertawa kecil. "Aku baru tau jika dirimu bisa jatuh cinta pada seorang gadis" Ucapnya sambil mengeluarkan ponsel.

"Apakah kamu berpikir bahwa aku menyukai laki-laki?" Tanya Yuta sambil memalingkan wajahnya dan menatap wajah Anin. "Aku masih normal" Lanjutnya.

"Aku hanya bercanda" Ucap Taeyong. "Tumben sekali kamu sudah bangun pagi-pagi sekali, sudah ada dirumah sakit pula" Lanjutnya.

Yuta malas sekali mendengar ucapan Taeyong barusan. Jelas saja ia sudah bangun pagi dan berada dirumah sakit, karena kekasihnya baru saja mengalami kecelakaan, seperti tidak paham saja.

"Anin mengalami kecelakaan sendiri?" Tanya Taeyong.

"Tidak"

"Lalu?"

"Dengan temannya" Jawab Yuta yang juga tiba-tiba mengingat bahwa Yoa sangat-sangat menyukai Taeyong. "Yoa, Yoa adalah teman Anin, sekarang ia berada dikamar samping" Lanjutnya.

"Oobegitu"

"Pergilah kesana" Yuta menyuruh Taeyong untuk pergi menjenguk Yoa, karena Yoa juga sudah tersadar tadi malam dan Yuta juga yang membantu Yoa untuk mengisi formulir.

"Untuk?"

"Yoa menyukaimu"

Taeyong berpikir sebentar lalu berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar Anin, ia berniat untuk pergi kekamar yang berada disamping kamar Anin dan untuk menjenguk... Yoa(?). Sebenarnya Taeyong juga bingung apa yang harus ia katakan pada Yoa nanti.

Taeyong membuka pintu kamar Yoa, dan melihat bahwa Yoa sedang menonton tv, entah apa yang ia tonton tapi Taeyong tidak tau itu.

"Hai"

"S-siapa dirimu?" Tanya Yoa sambil mematikan tv yang ia tonton.

Taeyong membuka masker wajahnya dan membuat Yoa terkejut bukan main. Yoa ingin sekali berteriak tapi tidak mungkin karena kepalanya yang masih sangat-sangat sakit.

Go in July | Nakamoto YutaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz