Chapter 8

3.7K 626 163
                                    

"Apa itu akan baik-baik saja?"

Lee Hyunsung terus menatap pada lubang gelap, sesekali ia akan mendesah ringan. Cale berfikir sejenak, memutuskan ikut berbicara dengan anak yang memiliki sifat paling mirip dengan Choi han.

"Bukannya anak itu sudah mengatakannya? Tenang saja, mereka akan kembali dengan selamat."

'Toh, ini memang sudah direncanakan olehnya.'

Wajah Hyunsung berseri mendengarnya. Dia kemudian menambah ragu-ragu,

"Um Cale-ssi, ini mungkin terdengar tidak sopan, tapi...kenapa kau terus memanggil Dokja-ssi dengan sebutan anak?"

"Eh, bukannya memang seperti itu?"

Hyunsung dan Heewon kemudian saling memandang. "Permisi, sebenarnya umur Cale-ssi itu..." perempuan itu memandang cermat ke arah wajah Cale. Lembut, cantik, serta pucat. Tak terlihat satu pun tanda tahun-tahun di wajahnya.

[Rasi bintang yang fokus pada kecantikan menantikan jawabanmu.]

[Rasi bintang 'Tahanan ikat kepala emas' menunggu jawabanmu.]

'Dimana pun kami melihatnya, dia terlihat sangat muda.'

"Oh!" seru Cale mendapat pencerahan. Astaga, dia terlambat menyadari kebingungan anak-anak itu. "Aku 40 tahun."

[Rasi bintang 'Hakim api seperti iblis' mendukung kisahmu!]

[200 koin telah disponsori.]

[Rasi bintang 'Tawanan ikat kepala emas' menjambak rambutnya.]

[Para Rasi yang fokus pada kecantikan mendengus senang.]

[200 koin telah disponsori.]

Umur jiwa ku sih.

Ia tak menyebutkan yang terakhir.

Mata Hyunsung dan Heewon membelalak takjub. Sialan, baby face ternyata...

"Haruskah aku memanggilmu Hot Daddy mulai sekarang?"

Cale tertawa geli, senyum menyebar di wajah cantiknya, membuat Hyunsung dan Heewon memerah malu. 'Hentikan itu ahjussi, senyummu bisa membutakan mataku.'

Sangat menyegarkan melihat pria cantik itu tertawa, tapi itu sangat tidak baik untuk kesehatan jantung.

"Hahh...itu bagus juga, tapi aku lebih senang jika kalian memanggilku ahjussi saja."

Cale kembali merogoh sakunya, mengambil dua pisau bersarung. Ia melempar tepat ke arah keduanya yang segera di tangkap kembali.

"Itu hadiah."

'Daddyy...!!'

Sialan, gayanya saat melempar pisau saja sangat keren! Mau tak mau Hyunsung dan Heewon memandangnya penuh kagum. Beruntung Cale tidak melihatnya, jika tidak, ia mungkin akan segera melarikan diri.

Setelah menunggu beberapa saat,

***

"Wow, ini benar-benar enak! Benar-benar kejutan."

10 menit yang lalu, Dokja dan yang lain kembali dengan selamat ke kelompok lainnya berkat bimbingan Yoo Sangah.

"Kamu akan pulih sedikit setelah makan."

"Yah, aku benar-benar berpikir bahwa tubuhku menjadi lebih baik." Jung Heewon tampak jauh lebih baik ketika dia mengayunkan bahunya dalam sebuah tes.

"Apakah kamu mendapatkan banyak hal di sana? Selain Magic Power Kompor …"

Dokja memandang Lee Hyunsung dan berkata, "Aku punya beberapa hal."

Why is it so hard to make my dream come true?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang