The Prince and Maid

EPISODE 163 - RAJA SYAORAN

Kini di Ruang Aula, Pangeran Syaoran telah mengumumkan bahwa demi kelangsungan hidup dan masa depan Kerajaan Klan Li maka seluruh anggota berhak menjadi Penerus. Namun disisi lain...
"Tunggu dulu! Syaoran, apa maksudmu dengan menyerahkan Penerus kepada seluruh anggota Kerajaan?!" Ratu Yelan pun tak mengerti

"Pertama-tama, adik saya, Putri Meilin, yang akan memulainya terlebih dahulu." ucap Pangeran Syaoran melanjutkan pengumumannya dan tidak menghiraukan perkataan Ratu Yelan

"Eh, berarti aku juga harus mengerjakan tugas-tugas seorang Pangeran?!" seketika Putri Meilin pun terkejut

"Tidak, lakukan saja tugas-tugasmu seperti biasa." ujar Pangeran Syaoran memberitahu

"Jadi sebenarnya, ini gimana sih?!" Putri Meilin pun kebingungan dan kesal didalam hatinya

"Kedua Pengawal saya, Yamazaki dan Chiharu, serta Eriol dan Kaito juga berhak menjadi Penerus Kerajaan selanjutnya." ucap Pangeran Syaoran melanjutkan pengumumannya lagi
Seketika Pengawal Yamazaki & Chiharu serta Eriol & Kaito pun terkejut.

Kini Seluruh anggota Kerajaan pun juga kebingungan karena sepertinya tidak jelas siapa Penerus di Kerajaan ini, jika semuanya dapat mengambil hak?
"Dengan demikian selama di Kerajaan ini masih ada orang, maka siapapun berhak menjadi Penerus!" Pangeran Syaoran pun menegaskan

"Syaoran, kenapa keputusanmu jadi ambigu seperti ini?" Sakura pun jadi bertanya-tanya didalam hatinya

Setelah mendengar pengumuman yang disampaikan oleh Pangeran Syaoran, Ratu Yelan pun sekarang mulai berbicara untuk melanjutkannya.
"Jika demikian Putra saya, Pangeran Li Syaoran, telah menyampaikan pengumuman yang semestinya. Maka dengan ini saya menyatakan untuk turun tahta dan kepemimpinan Kerajaan ini akan diserahkan kepada Putra saya, Li Syaoran!" Ratu Yelan pun menjelaskan

"A, a, apa maksud Ibunda?!" seketika Pangeran Syaoran pun terkejut dan terbata-bata

"Dengan kata lain, kau sudah bukan Pangeran lagi, tapi sekarang kau adalah seorang Raja dan Pemimpin yang baru bagi Kerajaan Klan Li." jelas Ratu Yelan

(CLAP! CLAP! CLAP!) Seluruh anggota Kerajaan pun senang mendengarnya dan bertepuk tangan sekaligus memberikan ucapan selamat kepada Pangeran Syaoran atas kenaikan tahtanya menjadi seorang Raja.

Pangeran Syaoran pun tidak menyangka bahwa dirinya mulai saat ini sudah bukan menjabat sebagai Pangeran lagi. Itu berarti Ratu Yelan pun juga sama karena saat ini sudah bukan seorang Ratu lagi di Kerajaan ini. Jadi keputusan Syaoran benar-benar sudah diterima oleh Ibundanya sendiri, Li Yelan. Sekarang kita tidak perlu khawatir dengan masa depan Kerajaan Klan Li.

-----BERSAMBUNG-----