14/. CERITA HARI INI

11.4K 1.5K 132
                                    

Happy Reading

Jeandra dan teman-temannya sedang berkumpul di belakang sekolah, seperti biasa saat jam istirahat pertama mereka akan merokok secara sembunyi-sembunyi di belakang sekolah. Namun yang merokok hanya teman-teman Jeandra, sedangkan Jeandra tidak—karena Jeandra memang tidak merokok.

Rani datang dengan senyumannya yang mengembang, sehingga teman-temannya Jeandra terpanah dengan senyuman gadis cantik itu. Rani berjalan menghampiri kumpulan remaja laki-laki itu, sontak kelima lelaki itu mematikan puntung rokok mereka. "Kenapa dimatiin?" Tanya Rani bingung.

"Lo kan nggak suka bau asap rokok," ujar Gilang- seorang remaja laki-laki yang menyukai Rani sejak lama— bahkan Rani dan Jeandra tahu akan hal itu, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa, Rani yang tidak memiliki perasaan pada Gilang dan Jeandra yang tidak bisa menentang keinginan papanya.

Rani dan Jeandra adalah korban dari bisnis kedua orang tua mereka. Keduanya harus terlibat dalam perjodohan karena urusan bisnis.

"Gue nggak lama kok di sini, cuma mau ngomong bentar sama Jean," ucap Rani.

Gilang mengangguk-angguk kemudian membuang puntung rokoknya dan memijak puntung rokok itu sampai mati.

Justin berdeham. "Ehm, cie cie..." Godanya sehingga yang lain juga ikut menggoda Jeandra dan Rani.

Rani berjalan menghampiri Jeandra, sedangkan Jeandra hanya diam di tempatnya. "Kamu gak lupa 'kan malam ini kita ada dinner keluarga?!" Tanya gadis itu.

Jeandra hanya berdeham.

Rani tersenyum, gadis itu senang karena Jeandra tidak melupakan janji makan malam pertemuan antar dua keluarga mereka.

"Oh iya dengar-dengar Angkasa katanya suka sama Naura semenjak kita masuk sekolah ya?"

"Kamu udah tau Je?" Tanya Rani.

"Gue juga baru tau tadi sih katanya anak IPA empat cerita-cerita tentang kedekatan Angkasa sama Naura. Kata mereka kayaknya Naura juga suka sama Angkasa ... Jadi aku harap kamu relain Naura ya, Je!"

"Kamu tau 'kan, Je. Aku sesayang apa sama kamu?" Tanya Rani pelan.

"Jangan ngomong yang sembarang" Sarkas Jeandra dengan nada bicara pelan agar teman-temannya tidak ada yang mendengar.

Sebulan lagi Jeandra dan Rani akan bertunangan tepat saat ulang tahun Rani, oleh sebab itu Papa Jeandra meminta Jeandra untuk tidak membuat masalah sebelum pertunangan mereka.

Selain menjadi kepala sekolah, Papa Jeandra adalah seorang pengusaha sukses yang bekerjasama dengan banyak rekan bisnisnya termasuk Papa Rani sehingga mereka memutuskan untuk menjodohkan anak mereka agar bisnis mereka saling menguntungkan serta memperkuat dana antara kedua perusahaan sebagai penunjang.

Mengingat perjodohan itu membuat Jeandra benar-benar kesal.

Tidak banyak yang tahu tentang perjodohan Jeandra dan Rani termasuk Naura. Mereka hanya tahu bahwa Jeandra dan Rani hanya sepasang kekasih yang saling mencintai satu sama lain karena mereka selalu menunjukkan kemesraan di depan publik padahal itu hanya pencitraan karena Jeffreyan yang meminta Jeandra untuk bersikap baik pada Rani.

Nyatanya Jeandra tidak pernah mencintai Rani, karena dalam relung hatinya yang paling dalam masih ada nama Naura di sana.

Jeandra berjalan cepat meninggalkan Rani dan teman-temannya-teman-teman Jeandra terkejut dengan tingkah Jeandra jadi mereka mengikuti ke mana Jeandra.

Sedangkan Rani terdiam dengan tatapan kosong, menyedihkan sekali rasanya saat harus jatuh cinta pada orang yang tidak mencintai kita.

Gilang menatap Rani yang terlihat sedih, bimbang harus ikut bersama Jeandra atau tetap di sini bersama Rani. Namun setelah berpikir sejenak, Gilang menghampiri Rani memberikan gadis itu sebuah permen.

Angkasa dan KisahnyaWhere stories live. Discover now