16/. JADIAN

9.7K 1.3K 39
                                    

Jangan lupa vote dan komen yaaa❤️

Selamat Membaca

ANGKASA BINTANG DINATA

Angkasa

Hm?

Sibuk ga?

Engga, Ra.

Kenapa?

Mau piknik bareng ga?

Sama kamu?

Iya hehe

Berdua, Ra?

Iya, sa

Ga mau ya?

Mau

Aku mau

Jadi pacar kamu juga aku mau

😭

Tak dapat dipungkiri kehidupan Angkasa berubah setelah kehadiran Naura, tak terasa setiap kali Angkasa berada di dekat Naura Angkasa dapat melupakan sedikit beban hidupnya yang menyedihkan.

Dalam hidup Angkasa yang kelabu Naura hadir membawa warna-warna baru.

Tak ada yang menyangka bahwa Angkasa akan bisa berjalan bersebelahan dengan gadis bahkan Angkasa sekalipun

Begitu pula dengan Naura, kedekatannya dengan Angkasa membawa warna-warna baru dalam hidupnya. Perasaannya kepada Jeandra perlahan mulai memudar, padahal sebelumnya Naura sempat berpikir jika tidak dengan Jeandra Naura tidak bisa bersama laki-laki lain karena Naura adalah tipikal perempuan yang sangat sulit untuk move on.

Hari ini Angkasa dan Naura sudah ada janji untuk berpiknik. Kini Angkasa baru saja sampai di rumah Naura.

Naura yang sejak tadi memang sudah siap. "Bun, Angkasa datang," gadis langsung berlari kegirangan menuju luar rumah setelah mendengar suara motor Angkasa membuat sang bunda tersenyum sambil geleng-geleng kepala. "Katanya gak suka tapi tingkahnya kayak orang yang lagi jatuh cinta gitu," gumam bunda.

Angkasa melepas helmnya, pemuda itu tersenyum manis pada Naura yang berjalan menghampirinya. "Hai," sapanya. "Apa kabar?"

Naura tertawa. "Hai ... Kabar baik," sahut Naura lalu keduanya tertawa.

"Oh ini toh yang dari tadi ditungguin?" Bunda tiba-tiba sudah berada di ambang pintu.

"Bunda?" Tanya Angkasa pelan dan Naura mengangguk sebagai jawaban.

Angkasa langsung berjalan untuk menghampiri bunda, laki-laki itu dengan santainya menggenggam tangan Naura dan menarik gadis itu menghampiri bunda.

"Assalamualaikum, Tante."

"Waalaikumsalam," jawab bunda.

"Ini anaknya saya bawa pulang, kasian tadi kepanasan di situ," ujar Angkasa seraya melepaskan genggaman tangannya dari tangan Naura.

Sontak bunda langsung tertawa, begitu juga Naura.

"Udah ganteng lucu lagi," ujar bunda tiba-tiba.

Naura langsung mencolok lengan bunda. Bagaimana bisa sang bunda berkata seperti itu di depan Angkasa? Naura malu jadinya.

Angkasa dan KisahnyaWhere stories live. Discover now