Prolog

98.8K 4.4K 23
                                    

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha ‘alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq." ucap pemuda itu dengan lantangnya melewati rasa gugupnya.

Pemuda itu adalah Azka Langga Faizan, akrab di sapa Langga. Langga adalah seorang Gus di Pondok Pesantren Maqama Mahmuda. Langga merupakan anak ke dua dari Abah Inayat dan Ummah Nara.

Gus Rangga, atau Adika Rangga Fauzan adalah Putra sulung Abah Inayat dan Ummah Nara. Gus Rangga sendiri sudah menikah dan di karuniai seorang Putra yang berumur satu tahun. Istrinya bernama Ning Aisya, dan anak mereka bernama Arfan Aindra Razak.

Dan yang terakhir Inayah Arsheta Zakiya, akrab di sapa Naya, yang berumur 14 tahun selaku bungsu dari Abah Inayat dan Ummah Nara.

"Sah!?" ucap penghulu tersebut kearah para saksi.

"Sah!" seru para saksi.

"Alhamdulillah ... " ucap penghulu dan orang tua Langga juga orang tua pengantin yang bernama Sahna Alesha Kholiq.

Pernikahan ini di rahasiakan, hanya keluarga kedua belah pihak saja yang mengetahuinya. Bahkan, sang pengantin perempuan pun juga belum mengetahui pernikahan ini.

Flashback on

Saat Langga menginjak di bangku SMA, ia lebih memilih tinggal bersama sang Nenek yang hanya tinggal sendiri dan dua pembantu di rumahnya, ia juga memilih bersekolah di sekolah umum. Padahal, Sang Nenek sudah berapa kali di paksa untuk tinggal dengan para anaknya. Namun, sang Nenek tetap kekeuh ingin tinggal sendiri.

Dan pada akhirnya, mereka hanya pasrah dengan keputusan sang Nenek.

Sebenarnya, kedua orang tua Langga menolak saat ia meminta sang Abah dan Ummah untuk sekolah di SMA Negeri yang ia pilih. Karena kedua orang tuanya khawatir dengan pergaulan di luar sana. Dan pada akhirnya kedua orang tuanya setuju karena bujukan-bujukannya.

Satu bulan sebelum Nenek Langga meninggal. Beliau mengatakan pada Langga bahwa Almarhym Kakeknya memberi wasiat. Bahwa ia sudah di jodohkan dengan cucu sahabatnya. Namun, wasiat itu tertunda, mengingat waktu itu Langga masih duduk di bangku kelas satu MTS.

Sebenarnya, Langga sangat shok mendengar penuturan sang Nenek. Tapi, ia tidak boleh egois dengan dirinya. Ia sangat yakin dengan keputusan sang Kakek, dan Nenek nya pasti memilih perempuan yang baik untuk hidupnya.

Tepat setelah satu bulan itu, sang Kakek menjemput sang Nenek. Dan pada akhirnya ia tinggal di rumah Almarhum sang Nenek. Jikapun ia kembali ke rumah, akan tanggung rasanya kala mengingat dua bulan lagi ia akan lulus SMA.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gus Langga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gus Langga

Gus Langga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ning Sahna

Secret Imam (Lengkap/TERBIT) Where stories live. Discover now