"kasar but ugh,"||28

88.2K 3.8K 158
                                    


This 🔞 area.

uderage dilarang baca bagian ini tapi karena bakal dihiraukan lagi jadi yaudah silahkan saja

sorry for typo

raihan terus memperhatikan ridwan yang berjalan menunduk di sampingnya, keadaan sekolah sudah Sepi dan mereka berdua berniat menuju parkiran.

ia memeluk pinggang ridwan erat selama berjalan bersama, membawa ridwan tetap dekat dengan nya agar tidak ada yang bisa merebut bayi maung nya.

"rian? kenapa, sayang?"akhirnya raihan bersuara merasa sangat ganjil dengan sikap ridwan yang pendiam.

setelah menenangkan ridwan karena menangis tadi, raihan membawa ridwan untuk pulang tapi ridwan terus diam dan menunduk.

"......."

ridwan tidak menjawab tetap berjalan sambil menunduk, raihan bagaikan berbicara dengan angin lalu.

"Jawab rian,"ucap raihan berhenti dari jalannya, menatap lurus tepat pada ridwan yang juga ikut berhenti.

helaan nafas ringan terdengar, ridwan mengangkat kepala nya dan balas menatap raihan.

raihan menaikkan sebelah alisnya mendengar helaan nafas itu.

"gapapa tuh,"balasan yang tidak diinginkan didapat oleh raihan dari ridwan.

"ga pinter boong" ujar raihan yang membuat ridwan mengerang kesal.

"gua cape, pengen ngedesah tapi ga bisa, nih vibrator geter-geter nya lu naik-turunin terus"keluar sudah keluhan ridwan, mukanya keliatan sebel banget.

bergantian sekarang raihan yang terdiam, pantesan daritadi mulut Ridwan tertutup rapat.

"tapi enak kan?"ucapan tanpa akhlak dari raihan tentu mendapat geplakan telak di kepala dari ridwan.

"udah ah cepet gue udah tegang daritadi"ridwan berjalan mendahului raihan yang masih meringis sakit.

"dipikirnya gue ga tegang apa?lama-lama burung gue bengkok gegara kelamaan ga dituntasin" ucap raihan yang menatap miris selangkangan nya yang menggembung.

Semuanya berwarna merah, kamar ini begitu gelap dan hanya diterangi lampu berwarna merah memberi kesan panas ditengah kegiatan dua adam tersebut, itu lampu tidur yang dibeli raihan tapi entah bagaimana itu menjadi lebih cocok untuk kegiatan panas mereka.

"nh ah r-rain..ugh"

ridwan meremat kuat tali yang mengikat kedua tangannya di atas ranjang, matanya bergerak liar menghindari tatapan intimidasi dari raihan.

netra gelap tajam raihan menatap lurus dimana ridwan tengah mendesah diatas ranjang dengan tangan yang terikat juga dildo yang bersarang dilubang manis itu.

begitu menggoda mata melihat tubuh putih mulus tanpa tertutupi sehelai kain pun bergerak gusar dengan posisi yang lumayan erotis.

"Jangan ditahan, sayang"raihan berucap dengan suara beratnya membuat tubuh ridwan semakin menegang.

raihan berjalan mendekat pada ridwan, membuka kancing bajunya perlahan diiringi langkah kaki nya menuju sang Pujaan hati.

"eunh..angh! r-rain umh l-lepash"

Ridwan berusaha melepaskan tali yqng mengunci pergerakan nya, memohon lagi pada raihan yang hanya terkekeh.

"apa yang dilepas, honey?"raihan mengukung tubuh ridwan, menatap lekat wajah kacau ridwan.

"Bad boy × Sange boy! " || BLWhere stories live. Discover now