"your bride, tonight" || 44

20.8K 1.2K 37
                                    

this 🔞 area.

underage pls skip.

han.." ridwan tidak bisa menahan lenguhan kecil nya, membuat raihan semakin gencar menciumi leher dan tengkuk nya yang terbuka bebas.

"rain. bukan raihan, tapi rain." ujarnya lalu membawa wajah ridwan menatap nya, ia tersenyum hangat lalu mencium bibir ridwan lembut penuh kasih.

-

"hnn.." ridwan terdiam sesaat, kemudian perlahan membalas ciuman itu dengan hati-hati.

reaksi tubuh nya cukup berlebihan dari biasanya, seluruh tubuh nya bergetar halus dengan kedua paha mengapit erat, nafas nya juga semakin tidak teratur selama ciuman berlangsung.

raihan melepaskan ciumannya, menatap wajah ridwan yang menggoda nya saat ini, pengantin cantik miliknya yang sangat manis.

Ridwan mengalihkan pandangannya, sejenak ia berpikir darimana raihan mendapatkan baju ini, tapi jika di ingat seberapa gilanya raihan kemungkinan lelaki yang sedang menatap nya intens ini sudah merencanakan nya.

raihan segera menyadari arah pandangan ridwan yang tidak fokus, ia menarik pinggul itu semakin menempel pada tubuhnya, mendapat reaksi tatapan kaget dari ridwan.

raihan menatap matanya, dengan wajah memerah, bulir keringat membasahi pelipisnya, pandangan nya yang kabut oleh nafsu cukup untuk membuat ridwan meneguk ludah nya.

"you're pretty mean, suami mu disini.. kemana pandangan mu, sayang?hmm..?" terlihat wajah sebal itu, namun tidak terlihat kekesalan disana, justru tatapan cinta dengan sedikit cemberut.

ia mengeratkan pelukannya di tubuh ridwan, mendekap erat seperti tidak membiarkan ridwan bergerak sedikit pun dari nya.

oh astaga, apa yang membuat jiwa masokis gila raihan muncul dan sifat clingy nya.., itu benar-benar sulit di tolak atau dihindari.

ridwan mendorong tubuh raihan yang mehimpitnya, melayang kan tatapan tajam lalu menghela nafas.

"huh..rain, apa yang sebenarnya lo pikirin waktu liat gue pakai dress ini?" ridwan berkata serius, tapi eskpresi nya justru nakal dan terlihat ingin mengendalikan situasi.

ridwan membelai pipi raihan, mengangkat wajah itu untuk menatap nya, jelas sekali raihan sudah sampai batasnya ia terlihat semakin tidak fokus ketika di tanya, layak nya seorang serigala dalam masa kawin.

"..cantik.., milikku, istriku, pengantin manis ku.."

buk

raihan mendorong tubuh ridwan ke sofa, mengukung nya dengan cepat setelah berbicara melantur, ia seperti sudah tidak sadar dan diliputi horny.

ridwan membelalak kan matanya saat dorongan raihan sampai membuat nya terbaring sempurna, ia berdehem singkat saat melihat ekspresi raihan di atas nya.

"mmn.. manis, .." dengungan dari suara beratnya menhanyutkan, suara halus dan pelan itu disertai tatapan cinta dari raihan yang hanya lurus tertuju pada ridwan seorang.

mata sayu itu menatap nya dalam, seolah berusaha menenggelamkan nya di dalam netra yang menggelap dengan penuh gairah.

itu cukup untuk membuat ridwan bergumam sepelan mungkin.

"r-rain?"tangan ridwan terangkat, membelai rahang tegas itu dengan lembut, menatap raihan yang terlihat tidak tenang.

raihan menarik nafas nya dalam-dalam, menikmati setiap elusan yang menenangkan itu.

perlahan raihan mendekat kan tubuh nya, menyembunyikan wajahnya di dada ridwan, tubuh ridwan mereaksi titik sensitif itu tapi tidak menolak, raihan sedang sangat butuh saat ini.

merasakan tidak ada penolakan raihan perlahan mengambil langkah, mencium belahan dada di antara baju dress itu, mengecupi nya pelan dengan sesekali menarik nafas disana.

"ungh...~" ridwan menggigit bibir bawahnya, Jantungnya berdegup kencang, ini terasa geli namun hangat.

alis tajam raihan menukik sedikit, matanya tertutup erat namun bibirnya tidak berhenti membubuhi ciuman di leher hingga dada ridwan, kedua tangan nya menumpu di kedua sisi tubuh ridwan.

"ngg! rain..!? angh.. shit!"

ridwan tersentak kaget, di bawah sana, di saat tubuhnya terhimpit tanpa celah dengan raihan, raihan justru mengambil kesempatan dan menggesek-gesek miliknya yang masih tertutup celana kain pada bagian selatan ridwan, mengingat ridwan masih memakai dress membuat raihan semakin menekan nya.

raihan tidak bisa mengendalikan dirinya, kecupan nya gencar menjadi gigitan kecil di sepanjang tulang selangka ridwan.

meninggalkan setiap bekas memerah bagai bunga bermekaran di musim semi, indah sempurna.

"rian..hmn..gue masukin ya? sayang..i want to put it in you.."

ridwan dapat mendengar desakkan dari nada bicara yang lembut itu, raihan tepat menatap matanya.

baiklah, ridwan menyerah setidaknya malam ini saja mari melakukan nya dengan hati-hati.

"where..?" ridwan menunjuk mulut nya yang terbuka " di sini, atau.." sejenak bibir ridwan menyeringai tipis, "..here?" tangan ridwan menyusuri tubuhnya sendiri sampai ke bagian bawah selatan nya.

merujuk pada bagian lubang nya atau mulut nya, ia dengan nakal meminta Raihan memilih salah satu.

jakun raihan naik turun, tatapan nakal itu membuat nya kehilangan akal sehat, raihan menyambar bibir yang sedari tadi tersenyum miring menggodanya.

melumat bibir itu dengan tidak beraturan, lidahnya membelit sambil bermain merasakan kehangatan dalam mulut ridwan, mengecap bibir tipis manis kecintaan nya, raihan mendominasi.

"mmn..nn " ridwan berusaha mengimbangi, ikuti alurnya dan tetap tenang, ia mengingatnya dalam hati.

perlahan raihan melepaskan ciumannya, menarik kedua tangan ridwan dan menaruh nya di bahu nya, membawa posisi nyaman dengan satu tangan nya menahan tengkuk Ridwan dan sebelah tangan nya lagi mengusap perut ridwan yang masih tertutup helaian dress tipis ketat itu.

mengusapnya dengan tangan besarnya, raihan tersenyum lebar ketika matanya bertemu pandang dengan mata kekasih nya.

"inside you..sayang..,"

raihan sudah memberi tanda bahwa ia ingin langsung memulai nya, ridwan mengerjap sebentar lalu tersenyum dengan pipinya yang memerah samar.

"do it, suami ku.."

ridwan mengeratkan tangan nya yang mengalung di leher kokoh raihan, membawa wajah raihan mendekat padanya kemudian tersenyum manis.

"..I am your bride, tonight"

ridwan berbisik, ia tersenyum miring kemudian terkekeh kecil, raihan yang mendengar itu menggeram dengan senyuman tak tertahankan.

tbc.

raihan: mana tahan.
maen suami istri an doloe
HSHSHSH sorryy singkat huehe, besok siang lanjut deng, ngantuk bree kemaren malam guwe lupa tidur

note: kalo ga nge feel, sorry my bad.

let me know if there is a typo!

"Bad boy × Sange boy! " || BLWhere stories live. Discover now