" ngantin bareng " || 07

49.6K 4.6K 59
                                    

Setelah kejadian tadi malam dimana ridwan yg nginep sekalian cerita Tentang ia yg ditolak pada raihan,
Keesokan harinya semuanya berjalan seperti biasanya.

Seperti biasa itu bukan mereka berdua yg masuk sekolah dengan normal melainkan terlambat bersama untuk kesekian kalinya.

Bahkan guru-guru sudah lelah dengan kebiasaan terlambat dua sahabat itu dan memilih untuk bersikap seolah tidak melihat kehadiran dua anak nakal itu, dua makhluk curut itu anggap saja tidak ada.

"dahal gue males buat ke sekolah"Keluh raihan berjalan dengan lamban sampai harus di seret oleh ridwan.

"Bilang aja lu tuh males ikut pelajaran fisika kan?"tebakan ridwan sudah pasti benar karena sekarang ia mendapati raihan yg menyengir.

"Huhu mana gw laper"Ucap raihan dramatis membuat ridwan merotasikan matanya malas, kebanyakan gaya ni orang pikirnya.

"Huftt..ke kantin dulu baru ke kelas deh"ridwan menyerah daripada harus Mendengar rengekan dari raihan di sepanjang pelajaran nanti.

"Yes!"raihan berseru senang lalu menarik ridwan untuk mempercepat langkahnya ke kantin lain yg jarang mereka kunjungi biar ga ketahuan guru fisika yg biasanya abis ngajar langsung nongkrong minum kopi di kantin yg biasa mereka berdua datangi.

·

"Eh lu tau nama pacar nya dea ga?" Raihan bertanya Sembari fokus membuka nasi uduk yg menjadi menu sarapannya di kantin hari ini.

"Engga."jawab ridwan melirik sebentar raihan yg memakan suapan pertama nasinya, dia keliatan ga peduli sama pembahasan Raihan.

"Kirain tau..,eh itu ada orangnya"Raihan bersuara lebih keras di akhir menatap orang yg sedang dibicarakan yg baru datang ke kantin .

Ridwan menoleh ketika mendengar Raihan berkata seperti itu dan benar saja disana ada Dea dan circle nya yg baru datang ke kantin, diduga keknya lagi bolos juga karena sekarang kan pelajaran masih mulai.

"Dea!"seru raihan, ridwan dalam hati merutuki Raihan yg malah memanggil Dea Padahal kan dia lagi ngejauhin Dea soalnya kan malu klo ketemu lagi.

Dea yg merasa dipanggil pun mencari asal suara dan tepat di kursi bawah pohon ada Ridwan dan Raihan yg lagi duduk dan itu ternyata suaranya Raihan.

Dea berjalan menghampiri meja Raihan dan Ridwan di iringi kedua temannya, menatap keduanya bertanya-tanya.

"paan?"tanya Dea pada raihan mencoba untuk tidak menatap ridwan yg ia sendiri tau bahwa anak itu masih malu jika harus bertemunya lagi.

"Nama pacar lu siapa?"Dea Mengernyit tidak mengerti kenapa Raihan bertanya hal itu padanya.

"Leon,"sahut Mira temannya Dea santai bahkan tidak menatap Raihan sedikit pun dan hanya menatap ponselnya.

"Huh? Lion?"dengan bodohnya ridwan malah mengira pacarnya dea itu adalah Seekor singa.

"ck, engga lah bego."jawab Dea Membuat Ridwan terdiam sedangkan Raihan terlihat berfikir.

"Orangnya kek mana?"tanya raihan Penasaran mengingat ridwan yg mengatakan bahwa pacarnya dea itu manis.

"ya gitu, lucu."jelas dea sesingkat mungkin, keliatan heran sama Raihan yang nanya-nanya pacar nya.

"wih gila, parah sih"Dea Menatap datar ketika Raihan berucap dengan nada yg menurut nya dilebih-lebihkan.

"biasa aja kali han,oh iya lu ga lupa kan kalo lu ngambil uang gue 5 ribu??"setelah sekian lama akhirnya Raihan bertemu lagi dengan siswi yg ternyata adalah ayza yg termasuk teman Dea.

"Iye gue masih inget kok."Raihan berucap malas membuat ayza kesel lagi dengan tingkah nya.

"gw ga bercanda, bangsat!"telinga Raihan dijewer oleh ayza menimbulkan gelak tawa dari mira yang melihat penderitaan raihan.

Berbeda dengan yg lainnya, Ridwan tampak diam sibuk dengan pikirannya Sama halnya dengan Dea yg menatap dalam Ridwan terlihat dari sorot matanya bahwa ia merasa bersalah.

"Ey? Lu gapapa?"sebuah sikutan di lengan nya Membuat Dea sadar dan segera menoleh lalu mendapati ekspresi Mira yg terlihat khawatir.

"Ah? Oh gue gapapa, gue pesen makanan duluan ya"setelah itu Dea memilih pergi dan itu membuat Ridwan sadar sontak menoleh pada Dea yg mulai menjauh.

"kami duduk bareng disini aja ya?"ucap ayza pada Raihan yg terlihat Membuat ekspresi menimbang-nimbang dengan hal itu.

"Ah elah lama lu,"ucap Mira lalu setelah itu Mira dan ayza langsung duduk di meja yg sama dengan raihan dan Ridwan.

-

Saat ini Raihan dan Ridwan terdapat tambahan orang di meja makan mereka yaitu Dea,Mira,dan ayza.

"Lu pada ngerasa kesel ga sih sama Lisa?"ayza membuka perbicangan sembari memakan baksonya, perbincangan ngegibah ini mah.

"Lumayan sih, menurut gue dia tuh Jametnya diatas segala Jamet lebih ke lonte sih"ucap Mira ikut menimpali.

"Kok ada ya orang kek dia?aneh sih bagi gue."Dea bersuara sembari menyedot es tehnya.

"Nah itu gue jadi males buat ke sekolah akhir-akhir ini"Raihan ikut setuju karena dirinya pernah jadi korban juga, kasian jadi ngeratapin nasib.

"Menurut lu Ridwan? Lu terima ga dia ada di sekolah kita? Atau perlu kita demo biar dia dikeluarin dari sekolah?"pertanyaan beruntun dengan ide cemerlang Dea Membuat semua orang disana melongo.

"Umm, ya gitu. gue kurang merhatiin tuh anak juga sih walaupun jujur gue risih klo dia sering caper ." Begitulah pendapat dari Ridwan yg langsung disetujui semua yg ada di meja itu.

"Et tapi gw setuju sama ide nya Dea, seandainya kita demo gimana yah??"semua orang tertawa ketika Mira Mengatakan hal itu.

"Bisa masuk berita ini mah"ujar Raihan Membuat mereka kembali tertawa.

Cukup receh memang ke lima manusia ini.

Lalu tawa Raihan terhenti ketika melihat sudut bibir Ridwan yg terdapat noda saus makanan.

"Makan tuh yg benar rian"Raihan mengusap sudut bibir Ridwan yg terdapat saus Membuat semua orang dimeja itu terdiam melihat Skinship dadakan.

"hehe~"Ridwan hanya menyengir lucu ketika raihan melakukan hal itu padanya.

Nah berbeda dengan tiga cewe yg menahan pekikan gemas kala melihat mereka berdua, tentu saja itu adalah Dea,Mira,dan ayza yg pada dasarnya seorang fujoshit .

"sial gemes bgt!"ayza yg melihat nya hanya bisa bergumam sepelan mungkin sama halnya dengan teman-temannya yg ikut tersenyum tidak jelas.

Tbc.

Okey.
Makan bareng dulu ye ga.

"Bad boy × Sange boy! " || BLWhere stories live. Discover now