"control you " ||17

93.1K 5.2K 386
                                    

THIS 🔞 AREA

don't ya dare read this if u are underage, skip this chapter.

sorry for typo!



————

Raihan menutup pintu mobil dengan keras sebenarnya itu tidak disengaja namanya juga sedang marah jadi apapun yang dilakukan pasti penuh tenaga.

berjalan cepat ke sisi kursi penumpang tempat ridwan duduk lalu membuka pintu mobil membuat ridwan terkejut.

raihan dengan tiba-tiba menarik lalu menggendong ridwan seperti karung beras tak menghiraukan teriakan protes dari ridwan.

"turunin guee asu!"protes ridwan memukul punggung kokoh raihan dengan keras padahal ga ber efek sama sekali sama raihan.

"Jangan berisik, sayang."desis raihan dengan nada sedikit berbisik tapi penuh penekanan.

raihan tersenyum tipis pada resepsionis yang mematung menatap mereka berdua bingung.

"dia adek sepupu saya yang nakal,"ucap raihan segera memberi alasan pada mbak resepsionis yang langsung ber oh' mengerti.

raihan melanjutkan perjalanan setelah memberikan alasan agar tidak ada yang salah paham nanti dikira dirinya menculik ridwan lagi.

raihan mempercepat langkahnya, memasuki lift dan langsung menekan tombol lantai 4 dimana ruangan miliknya berada.

Sejujurnya raihan agak heran kenapa tubuh ridwan ringan sekali, anak ini makan kapas apa? pikir raihan menebak-nebak.

"gue bukan adek sepupu lu, anjir!"ridwan nampaknya masih tidak terima yang hanya dibalas raut wajah malas tanpa suara dari raihan.

ting

pintu lift terbuka dengan cepat raihan keluar dan berjalan ke arah Lorong kiri mencari kamar apartemennya yang bernomorkan 69 di pintu.

tungkai panjang raihan berjalan dengan santai tanpa beban padahal lagi gendong ridwan apalagi dengan ridwan yang memberontak di gendongan nya.

akhirnya raihan sampai di pintu yang bertuliskan 69, tanpa ragu langsung menekan kata sandi dan masuk. buat apa juga ragu ini kan apart miliknya.

eaihan membanting tubuh ridwan di sofa ruang tengah menimbulkan pekikan kaget sekaligus ringisan sakit.

"sakit anj–"

ridwan tidak berani melanjutkan ucapannya melihat tatapan tajam yang memiliki arti tersembunyi langsung mengarah pada dirinya.

merasa terintimidasi ridwan meneguk salivanya dengan kasar, menjadi lebih takut di bawah kungkungan raihan.

tangan raihan melepaskan dasi nya sendiri yang melilit di kerah seragam baju, menarik dasinya turun secara perlahan membuat nya terlihat erotic.

sebuah seringaian pasti tercetak di wajah tampan raihan yang sudah sangat berantakan, matanya tak lepas pandang dari seluruh lekuk tubuh ridwan yang masih tertutupi seragam.

raihan melepaskan kancing bajunya satu persatu, masih menatap ridwan yang memalingkan wajahnya menatap arah lain.

"you know where you are wrong..?"tanya raihan dengan tangannya yang masih sibuk Melepaskan kancing seragam.

"a-aku–sorry rain I didn't mean that.."

ridwan menunduk lebih dalam, ingin melawan tapi itu tidak akan berhasil jika urusan nya dengan raihan, jantung nya berdegup kencang mendengar suara berat itu seolah mempunyai arti penuntutan.

"Bad boy × Sange boy! " || BLWhere stories live. Discover now