"hukuman kecil" ||16

82.4K 4.8K 163
                                    

Brak!

"Rian ! .."

Mata raihan terbelalak terkejut dengan amarah, disana tepat di lantai toilet reenjana tengah melecehkan ridwan yang tak bisa berbuat apapun.

nafasnya tercekat, rahangnya mengeras seiring emosi menenggelamkan diri nya, ia melangkah cepat dan berteriak dengan suara rendah dan beratnya.

"lu apain rian!? anjing! "raihan menarik kerah baju reenjana, membanting pemuda itu hingga tersungkur.

Bugh!

"Bangsat!"

ridwan terdiam, tubuhnya bergetar melihat raihan memukuli reenjana tanpa ampun.

Bugh!!

Raihan membogem rahang reenjana melampias amarahnya akibat perlakuan kurang ajar nya pada ridwan.

"Mati sana, bajingan!"

buk!

Bugh

raihan terus menyumpah serapah dengan pukulan telak yang tidak bisa dibalas oleh reenjana, matanya memerah ganas merasakan perasaan marah dan kebencian tertuju pada reenjana yang justru tertawa saat dipukuli hingga babak belur.

"hiks..rain" lirihan dari ridwan menghentikan gerakan tangan raihan siap mendarat di wajah reenjana.

"s-stop..hiks"Pinta ridwan membuat raihan mengalihkan pandangan pada ridwan yang sangat kacau.

Raihan Melepaskan cengkraman nya dari kerah baju reenjana menghempaskan tubuh reenjana yang Dipenuhi lebam.

Raihan segera menghampiri ridwan lalu memeluk ridwan agar pemuda manis itu lebih tenang, ia berkali-kali menghela nafas menahan amarah yang masih menggebu.

"a-aku takut.." raihan benar-benar marah melihat keadaan ridwan yang begitu ketakutan apalagi Mendengar lirihan kecil itu yang selama ini tidak pernah ia dengar.

"sstt..it's okey, darl"Ucap raihan mencoba membuat tangisan ridwan reda, raihan mengusap punggung ridwan yang bergetar, berusaha menghantarkan keamanan.

"Im here.."seperti sebuah sihir ridwan langsung lebih tenang dengan ucapan tulus raihan.

Saat tau ridwan sudah mulai tenang raihan membawa ridwan ke dalam pelukannya lebih erat lalu mengangkat tubuh ridwan.
Mengangkat; menggendong ala koala.

"gus belum selesai sama lu, camkan itu."Ucap raihan penuh penekanan pada reenjana sebelum membawa keluar ridwan dari Toilet.

Reenjana yang masih tersungkur di lantai Terkekeh, ternyata rencananya digagalkan oleh raihan.

Punggung tangannya mengusap sudut bibir yang berdarah karena pukulan dari raihan.

Bagaimana pun dirinya tidak akan menyerah.

Flashback;
(Awal kejadian kenapa raihan bisa menemukan ridwan)

Raihan berlari cepat diorong sekolah menuju kelasnya, tidak ingin berlama-lama meninggalkan ridwan.

langkahnya memelan ketika sudah hampir di depan kelasnya.

"Han? lu darimana?"tanya Ayza yang kebetulan lagi di depan kelas dan melihat raihan yang berlari ke kelas.

"Hah? oh, tadi gue ketemuan sama anak basket dulu"jawab raihan yang masih agak terengah-engah.

Ya, sebenarnya tadi raihan pergi cuman buat ketemuan sama anak basket karena raihan itu anggota di klub basket di sekolahnya.

"Bad boy × Sange boy! " || BLWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu