"afeksi setelah afk"|| 52

5K 397 4
                                    


...


——

dan disini lah keberadaan dua makhluk hidup berjenis kelamin berbeda antara lain, ridwan menyeruput kuah sup hangat dengan mangkuk besar di depan nya, menghela puas.

wirna ketawa kecil ngeliat tingkah ridwan, ia ikut menyuap kan se sendok isi an sup ayam itu.

setelah obrolan mereka berdua, sekarang di pukul 10 malam dimana keramaian mulai mereda mereka berdua singgah di salah satu stand untuk menikmati makan malam.

melupakan sejenak persoalan raihan tadi, ridwan sibuk mengecap rasa di makanan nya. tidak ada pembicaraan di dalam acara makan itu.

hingga sebuah dering telepon berbunyi di atas meja makan di samping mangkuk wirna, ridwan terhenti sejenak dan menatap wirna sedang wirna melirik lalu mengangkat ponsel nya.

"ya?"

"....."

"um, iya. ngapa?"

".........."

"oke. sekarang?"

"......"

"lagi makan, entar aja deh."

"....."

"yoi."

dan seperti itulah pembicaraan wirna dengan penelpon berakhir, menimbulkan tanda tanya dari wajah yang dibuat ridwan padanya karena ia tidak menyalakan speaker tadi.

"temen gua bakal kesini kata nya." menjawab seadanya, ridwan mengangguk dan lanjut memakan makanan nya setelah mendapat jawaban.

wirna berdehem, arah mata nya agak bergerak liar dan tidak fokus. ia terlihat berfikir dan menjadi kaku sebelum makan kembali dengan pelan.

beberapa saat, mangkuk berwarna putih dengan garis hitam di sekeliling nya yang semula nya terisi penuh sekarang sudah habis tak tersisa. mungkin mereka cukup lapar setelah seharian mengurus persiapan festival ini.

ridwan bukan nya tidak sadar, ia memperhatikan wirna yang sesekali mengecek ponsel nya. mungkin ada hal yang mengganggu.

"eh, besok valentine ga sih?"ridwan memulai obrolan, mencoba mengalihkan pikiran wirna yang terlihat banyak.

wirna menatap lurus ke mata ridwan kali ini, mengangguk sambil kekehan ringan keluar dari mulutnya.

"iye, mudahan gue kaga ngidam se ton coklat aja sih."harap wirna mengelus pelan perut nya yang tertutupi kain baju yang dipakai.

ridwan tertawa sambil menggeleng pelan "iya deh bumil." ucapan ridwan hampir saja mendapat geplakan sendal jepit wirna jika saja ia tidak segera minta ampun.

"lu lebih suka bunga jenis apa? random sih, tapi tiba-tiba pengen nanya aja."wirna mendadak bertanya, tiba-tiba terfikir saja karena sedang membahas hari valentine itu.

"oh, ini yang kepo si bocil apa elu?" sebelum menjawab ridwan malah sempat-sempatnya menggoda wirna untuk kedua kali nya.

"yaa, teratai. ga ada alasan, gua suka aja gitu." jawab ridwan kali ini lebih serius dan tak lagi main-main mengingat perempuan di sebrang meja makan ini sedang menatap nya datar.

"teratai? dari sekian banyak bunga, lo milih bunga air ya."ujar wirna sambil mengangguk-angguk, ridwan sendiri hanya menatap sambil meminum es teh di gelasnya.

"kalo gue ke sungai dan dapetin teratai nya, lu mau ga nerima?"wajah polos wirna hampir saja membuat ridwan menyemburkan air di dalam mulutnya.

tersedak, ridwan menepuk dadanya sendiri sebelum ketawa. wirna hendak melayangkan protes melihat reaksi ridwan yang malah tertawa.

"Bad boy × Sange boy! " || BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang