Tiga

350 46 0
                                    

Lerina masuk ke dalam rumahnya setelah pulang dari magangnya di hari pertama. Cukup berjalan lancar, diluar keterkejutannya ternyata bosnya adalah mantan kekasihnya sendiri. Lerina tidak tau kenapa takdir mempertemukan mereka lagi, ia percaya kebetulan, tapi rasanya ini terlalu terencana. Belum lama ini ia bertemu dengan Baekhyun tanpa sengaja, lalu sekarang orang itu jadi bosnya.

Ia menghela napasnya kasar sambil menyender di kursi ruang tamunya. Tak lama matanya menangkap sesuatu di meja, sebuah botol obat ada di sana, Lerina bingung, milik siapa?

Ia pun meraih botol obat itu. Avastin (bevacizumab). Itu yang tertera di botol obat tersebut. Ia tidak tau obat apa ini, dengan inisiatifnya ia pun mencari di google tentang obat tersebut.

Avastin Bevacizumab merupakan penghambat VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor). Digunakan untuk kanker kolorektal metastatik dalam kombinasi dengan florourasil dan asam folinat atau dengan florourasil, asam folinat dan irrinotekan.

Itu yang tertulis dalam website yang ia baca. Matanya langsung membola. Ini obat milik siapa? Kenapa ada di rumahnya? Obat untuk kanker ini di konsumsi oleh siapa?

"Lerina, kamu udah pulang?"

Lerina langsung menoleh saat Mamanya muncul dari arah dapur.

"Ini obat siapa Ma?" Tanya Lerina berdiri sambil menunjukan obat yang ia temukan tadi.

"Itu---," Sang Mama langsung berubah panik wajahnya, ia mengambil obat itu dari tangan Lerina lalu mengepalnya erat.

"Ini vitamin."

"Mama pikir aku bodoh? Aku udah tau itu obat apa!"
"Obat untuk kanker, siapa yang sakit Ma?"

"Lerina--,"

"Mama jawab!" Lerina mulai berteriak. Ia hanya ingin Mamanya menjawab.

"Itu obat Mama!" Bukan suara Mamanya lah yang menjawab, melainkan sang Papa yang terlihat baru pulang bekerja.

Lerina menelan salivanya sendiri, dadanya naik turun karena napasnya sudah tidak teratur lagi, terlalu banyak yang mengejutkan hari ini.

"Alasan kenapa kita menjodohkan kamu salah satunya ini. Papa dan Mama harus biayai pengobatan Mama, Lerina. Mama sakit parah. Dan gak akan sanggup kalau kita urusin soal hutang itu juga!"

Napas Lerina semakin tercekat, ia terduduk di atas kursi, masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar? Jadi selama ini Mamanya sakit? Mama sedang berjuang? Dan Lerina tidak tau?

"Kanker Serviks. Mama sakit itu," lirih Papanya lagi.

"Dan Mama sudah menjalani kemoterapi 2 kali, biayanya gak murah, Na," Papanya menambahkan.

"Kenapa gak pernah bilang aku?" Tanya Lerina yang matanya sudah menumpuk ajr mata di sana.

"Mama gak mau kamu khawatir," lirih Mamanya.

Lerina memejamkan mata membuat air matanya terjun seketika. Ia merasa bersalah karena masih banyak merepotkan Mamanya diusianya yang sudah menginjak 22 tahun ini.

Wanita itu menarik napasnya panjang lalu menghembuskannya perlahan, "Kalian gak bohongin aku biar aku terima perjodohan ini kan?"

Mamanya menggeleng, "Sama sekali enggak sayang. Kalau Mama bisa simpan penyakit ini dari kamu, Mama akan simpan terus. Gak ada yang mau juga punya sakit kayak gitu, Lerina."

Lerina terdiam sejenak, ia mengamati wajah Mamanya yang baru is sadari memang pucat akhir-akhir ini. Ia menghapus air matanya, lalu menatap sang ayah, "Jangan berhentiin pengobatan Mama, pakai semua uang Papa dan Mama untuk pengobatannya. Urusan kuliah, itu urusan aku. Aku lagi magang. Aku digaji selama 3 bulan. Cukup untuk bayar 1 semester lagi. Dan soal hutang..." terjadi jeda sat Lerina berbicara panjang, ia mengambil napasnya dengan berat karena dadanya terasa sesak sekarang.

Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - SelesaiWhere stories live. Discover now