Empat

340 48 0
                                    

Lerina masih belum bicara banyak dengan kedua orangtuanya, tapi saat ia diajak pergi untuk menghadiri pertemuan dengan keluarga yang akan jadi calon besannya itu, Lerina menurut. Ia sudah bilang kalau ia menerima perjodohan ini. Semuanya demi sang Mama.

Jadi sekarang ia sudah siap dengan memakai sweater panjang berwarna hitam dengan rok motif kotak-kotak pendek di atas lutut. Style andalan Lerina memang memakai atasan panjang lalu dipadukan dengan rok pendek.

Lerina dan orangtuanya pergi ke tempat pertemuan itu dengan taksi online yang di pesan oleh ayahnya. Tentu saja karena mereka sudah tidak memiliki mobil pribadi lagi.

Sampai di sana Lerina dibuat agak sesak karena ini pertama kalinya setelah sekian lama ia tidak menginjakan kaki di restoran mewah yang selalu jadi tempat favoritnya ini. Lerina tidak tau kenapa harus di sini tempatnya, tempat yang selalu ia kunjungi dulu bersama seseorang.

Mereka sudah duduk di kursi yang ada di ruangan private yang sudah dipesan atas nama Mr. Tio yang tak lain adalah rekan lama ayahnya. Ayah dari pria yang akan dijodohkan olehnya. Keluarga Mr.Tio belum datang, jadi Lerina dan kedua orangtuanya dibuat menunggu untuk beberapa menit.

Tak berselang lama, datanglah 2 orang paruh baya pria dan wanita yang sepertinya suami-isteri bersama pria muda yang terlihat seperti anak mereka.

Lerina melihat bagaimana Papanya bersalaman dengan hangat pada pria yang bisa Lerina tebak adalah Mr.Tio.

"Sudah lama nunggunya ya?"

"Gak kok Tio, belum lama," Papanya menjawab pertanyaan dari pria yang seperti dugaan Lerina kalau beliau adalah Tio.

"Ini anak saya, Hadrian dan ini isteri saya, Amelia."

Lerina tersenyum ramah lalu mengulurkan tangan pada satu-satu dari mereka untuk berjabat tangan. Lerina mencuri lirik pada pria muda yang tak lain bernama Hadrian ini.

Jadi apa ini pria yang akan di jodohkan olehnya? Kenapa terlihat masih sangat muda? Tidak mungkin masih sekolah kan? Lerina pasti akan terlihat seperti kakaknya ketimbang pasangan. Hah, bagaimana ini?

"S-silakan duduk," Papanya Lerina mempersilakan.

"Lerina kamu cantik banget," ucap isteri dari Tio, membuat Lerina tersenyum malu-malu.

"Makasih tante, tante juga cantik banget, hehe..."

"Seneng tuh Kak, Bunda kalau dipuji begitu. Tujuannya muji orang kan biar dipuji balik," sekarang anaknya yang berbicara, Hadrian, yang langsung mendapat pukulan dari sang bunda di lengannya.

Tunggu, apa tadi? Kak? Hadrian memanggil Lerina Kak? Lerina tambah terkejut sekarang. Jangan-jangan dugaannya benar. Jadi dia akan dijodohkan dengan berondong?!

"Apa kita gak mau pesan makan dulu?" Tanya Tio.

"Oh boleh," jawab Vita ---Mamanya Lerina---.

Sebelum mereka membicarakan perihal perjodohan ini, mereka pun memilih untuk makan bersama dulu.

"Lerina kuliahnya sekarang sampai mana?" Tio bertanya di tengah makan malam mereka.

"Semester 7 om, lagi magang."

"Oh sebentar lagi dong ya?"

Lerina tersenyum, "Iya om, semoga secepatnya."

"Nanti kalau ada tugas atau mau mengerjakan skripsi kamu minta bantuan aja sama anak om, dia pinter kok," Lerina langsung melirik Handrian yang asik makan tanpa peduli apapun.

"Iya om," jawab Lerina agak kikuk.

"Tadi anakmu namanya siapa Tio? Saya lupa," sekarang ayahnya Lerina yang bicara, sama seperti anaknya, mata Leo ---ayahnya Lerina--- terfokus pada Handrian.

Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - SelesaiWhere stories live. Discover now