Lima Puluh

309 30 0
                                    

"Baekkkk!!!!"

Baekhyun yang sedang asik menyemil sambil menonton acara kesukaannya dibuat terkejut dengan teriakan Lerina. Pria itu tanpa sadar langsung menjatuhkan snacknya hingga berantakan ke bawah lalu segera berlari menghampiri sang isteri yang berada di dalam kamar.

"Ada apa?" Tanya Baekhyun sangat khawatir, terbesit dipikirannya kalau Lerina terjatuh atau terjadi sesuatu dengan wanita itu tapi ternyata yang ia lihat hanyalah Lerina yang sedang fokus dengan laptopnya. Tentu saja Baekhyun bisa bernapas lega, tapi tetap saja dibuat terkejut dan khawatir untuk hal yang sia-sia itu cukup menjengkelkan.

"Muka kamu agak pucet, ngos-ngosan juga, kenapa?" Dengan lugu Lerina bertanya demikian.

"Aku pikir kamu kenapa gitu pake teriak-teriak, aku panik, jadi langsung lari ke sini." Memang pasca dipastikan bahwa Lerina betulan hamil oleh dokter, Baekhyun benar-benar menjadi lebih protektif, tidak ingin sesuatu terjadi dengan bayinya ataupun ibu dari sang bayi.

Lerina terkekeh, "Yaampun, sini deh!!!" Baekhyun mencoba mengatur napasnya dan menuruti Lerina untuk duduk di samping wanita yang duduk di atas kasur.

"Aku diterima jadi content strategist dari interview terakhir aku di perusahaan e-commerce yang baru itu," seru Lerina menunjukan sesuatu mengenai penerimaannya sebagai karyawan.

Baekhyun harusnya senang, tapi pria itu justru termenung sejenak sebelum Lerina menegur, "Kamu gak suka aku kerja disitu?"

"Sama sekali bukan, but you're pregnant, Ri."

"Gapapa kok. Aku pasti bisa jaga dia baik-baik selama aku kerja," ucap Lerina sambil mengelus perutnya.
"Emang bener ya anak tuh bawa rezeki, aku dinyatakan hamil terus gak lama aku diterima kerja, coba deh kamu pikir kenapa bisa kebetulan banget kayak gitu?"

Baekhyun tersenyum tipis ketika melihat wajah sumringah Lerina, wanita itu pasti sangat bahagia sekarang.

"Kamu yakin Ri bisa jalanin keduanya? Maksudku pekerjaan dan kehamilan kamu," senyum Lerina sedikit pudar ketika mendengar nada keraguan dari suaminya.

"Kalau kamu gak bolehin ya gapapa."

Kini Baekhyun menghela napas, ia tidak mungkin setega itu untuk membuat Lerina melepaskan kesempatan berharganya. Tapi ia hanya mengkhawatirkan Lerina dan kehamilannya.

"Nona...."

Tangan Baekhyun bergerak menggenggam tangan Lerina, "Aku cuma tanya, kamu yakin bisa jalanin keduanya?"

"Aku pasti tetap prioritasin kandungan aku, Baek."

Baekhyun tersenyum, "Janji ya? Gak boleh capek, gak boleh overworking, harus dijaga badan kamu yang sekarang ada nyawa lain lagi numpang hidup di sini," pria itu menyentuh dan mengusap perut Lerina.

"Pasti."

"Aku gak bisa nyuruh kamu buat lepasin tawaran pekerjaan itu sekalipun aku ingin. Bukan gak mau kamu berkarir di sana atau apa, tapi kondisi hamil kamu."

Baekhyun menjeda ucapannya untuk menarik napas lalu menghembuskan berat, "Cuma ya aku harus ngerti kalau ketimbang kehamilan ini, yang lebih kamu inginkan sebelumnya kan emang pekerjaan ini."

Lerina cemberut, merasa ucapan Baekhyun tidak tepat, "Kata siapa sih aku gak pengen hamil anak kamu?"

"Maksudku di waktu sekarang Ri."

"Tapi bukan berarti pas aku udah dikasih aku jadi lebih utamain pekerjaan."

Baekhyun mengangguk, "Iya. Aku tau. Makanya aku tetap izinin juga karena aku mau kamu belajar punya tanggung jawab yang besar."
"Dan aku yakin, kamu bisa."
"So.... congrats nona."
"I'm happy for you."

Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - SelesaiWhere stories live. Discover now