Lima Puluh Empat

261 26 2
                                    

Usia kandungan Lerina sudah jalan 7 bulan, wanita itu bersungguh-sungguh dengan ucapannya bahwa ia akan merelakan pekerjaan demi kandungannya. Jadi, ia banyak menghabiskan waktunya di rumah sendirian meski terkadang diajak keluar juga oleh Yuna ataupun Karin entah itu untuk berolahraga atau sekedar menghibur diri seperti pergi ke Mall.

Tapi sekarang Lerina betulan sendirian, karena Karin sedang bekerja dan Yuna juga sedang berada di Korea karena ada keperluan dengan ayah kandungnya. Jadi yang Lerina lakukan sendiri di apartementnya hanya makan-tidur-makan-tidur sampai ia muak sendiri.

"Gak bisa gue gini terus! Gabut banget sumpis!" Cetusnya pada diri sendiri.
"Keluar ah!" Tiba-tiba ia mengide untuk keluar, meski ia yakin bahwa Baekhyun tidak akan memperbolehkannya.
"Mending minta maaf kan dari pada izin?" Tolong jangan ditiru inisiatif Lerina yang ini. Perempuan itu pun sadar kalau idenya untuk keluar tanpa izin Baekhyun adalah salah, tapi Lerina benar-benar bosan di rumah dan ingin mencari udara segar. Jadi mungkin pergi ke supermarket sebentar bukan ide yang buruk, dan ia memastikan bahwa tidak akan ada sesuatu yang terjadi kan, toh supermarketnya dekat, dan ia juga tidak akan lama.

Jadilah Lerina benar-benar merealisasikan niatnya itu. Dengan dress panjang yang dibalut oleh cardigan Lerina pun siap berangkat ke supermarket dengan berjalan kaki, karena memang supermarketnya hanya sekitar 500meter dari tempat tinggalnya.

Sampai di supermarket, Lerina pun asik berbelanja. Naluri keistrian dan keibuannya sudah semakin tumbuh sehingga belanja seperti ini saja sudah terasa menyenangkan padahal dulu ia paling malas kalau sudah diminta untuk menemani Mamanya belanja. Jika bosan, Lerina yang dulu sudah pasti mencari coffeeshop aestethic bukan belanja ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti ini.

Lalu ketika ia sedang memilih susu ibu hamil, tanpa ia sanga ia melihat sosok yang kini menatapnya dengan terkejut juga.

"Kak Zein?"

"H-hai Na," Zein tampak canggung bertemu Lerina, apalagi ketika pria itu melihat perut Lerina yang membesar setelah sekian lama tidak bertemu.

"Kak Zein apa kabar?" Berbeda dengan Lerina yang berlaga biasa saja.

"Baik, kamu sendiri gimana?"

"Baik kok, kak."

"Kamu ke sini sendiri?" Tanya Zein.

"Hehe iya nih."

"Suami kamu kemana?" Sejak dulu keberadaan Baekhyun selalu membuatnya penasaran jika melihat Lerina sendirian tanpa suaminya itu. Zein sendiri tidak mengerti kenapa. Entah karena mengkhawatirkan Lerina yang pergi sendirian, atau justru berharap kalau Lerina dan Baekhyun memang tidak bersama lagi.

"Kerja doang Kak."

"Ya harusnya kamu gak jalan sendirian di keadaan kamu yang hamil besar kayak gini, Na."

Lerina tersenyum tipis, "Deket kok kak dari rumah terus aku bosen banget di rumah."

"Tetep aja, Baekhyun izinin kamu?" Zein merutuki diri sendiri yang seakan mencari kesalahan Baekhyun. Ia tau tidak seharusnya begitu, tapi ia juga tidak bisa menahan diri.

"Nggg.... sebenarnya gak sih."

"Loh terus?"
"Kamu pergi tanpa izin?"

Lerina meringis. Aduh ketahuan deh.

"Iya lagian kan cuma sebentar, abis ini juga udah kok."

Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - SelesaiWhere stories live. Discover now