17. [Siklus Hidup]

61 5 2
                                    

Selamat datang, saat ini menuju tahap konflik dari kedua tokoh utama yang akan segera di mulai. 

Kamu bisa menikmati baca cerita ini, tolong beri feedback dengan vote atau komentar. Yuk biar aku semangat :)  

Selamat membaca. 





•••




Hari telah berganti, Sabtu pagi ini tepatnya pembagian raport semester akhir. Di kelas 11 IPS 1 semua murid sudah duduk rapih di tempat masing-masing. Wali kelas pun baru tiba di ruangan dan memberikan sambutan. Lalu memulai menyebutkan juara kelas dari hasil keseluruhan penilaian.

"Baik, saya akan beritahukan siapa saja murid berprestasi, yang meraih nilai terbaik di kelas ini. Ketiga orang ini masih bertahan di posisinya tetapi ada yang saling bertukar posisi.

"Saya juga sempat bingung menentukan itu, karena mereka memperoleh hasil akhir yang hampir sama, hanya terbedakan dari hasil praktek olahraga." Miss Ani merapihkan tumpukan raport di atas mejanya.

"Kayaknya sih Alia sama Syerine deh," ucap salah seorang siswi berbisik pada teman sebangkunya.

"Iya bisa aja tuh si Syerine jadi peringkat pertama," jawabnya.

Jeffine mendengarkan interaksi kedua siswi itu, karena berada tepat di depannya. Dia merasa senang, jika Syerine yang akhirnya bisa menggeser posisi Alia. Namun, apakah memang benar kenyataannya akan seperti itu?

Kemudian Miss Ani melanjutkan ucapannya. "Okay! Peringkat pertama masih diraih oleh Alia Larisha Putri."

Terdengar tepuk tangan dari yang lainnya, membuat si juara bertahan itu terlihat menegakkan dagu seolah berbangga diri.

Astaghfirullah berarti kalau gitu aku yang menggeser posisi Syerine? batin Jeffine.

"Peringkat kedua diraih oleh Jeffine Abraham Jeraldha dan peringkat ketiga oleh Syerine Azahra Syalsabilla. Selamat kepada kalian semua dan silahkan maju ke depan," sambung Miss Ani.

Semua murid bersorak dan bertepuk tangan. Ketiga murid yang tadi di sebutkan langsung beranjak ke depan kelas. Miss Ani memberikan raport mereka sekaligus membagikan gift. Seperti yang sudah umum terjadi di sini, peraih juara kelas akan mendapatkan bonus hadiah dari wali kelasnya. Lalu mereka bersalaman dan mengucap terima kasih pada wali kelasnya itu. Setelahnya, mereka kembali ke tempat duduk dan Miss Ani melanjutkan pembagian raport murid yang lainnya.

Usai kegiatan pagi ini berakhir, begitupun surat edaran pemberitahuan libur sekolah sudah di share via WhatsApp group. Siswa dan siswi di SMA Mentari Pelita berhamburan keluar gerbang sekolah. Ada juga yang masih berkeliaran di area kelas, kantin, lapangan, dan halaman belakang.

"Syerine! Tunggu sebentar," teriak Jeffine berjalan menyesuaikan langkah gadis itu.

"Apa? Selamat ya peringkat dua. Aku buru-buru mau pulang nih," ujar Syerine datar, senyumnya sedikit terangkat paksa.

"Maaf Syer, aku nggak pernah ada niatan buat menggeser posisi kamu kok," kata Jeffine to the points.

"Jadi kamu cuma mau bilang gitu? Apaan sih Jeff sampe minta maaf segala," Syerine terkekeh sambil menggelengkan kepala pelan, "lagian emang aku yang bodoh kalo di bidang non-akademik. Udah dulu ya, bye." Syerine melambaikan tangan sesaat, lalu berlari menuju parkiran motor. 

Aku tau, sekarang kamu lagi hancur karena nggak bisa pertahanin peringkat, dan pasti nanti dapet hukuman dari orang tua kamu, batin Jeffine sembari memandang kepergian Syerine.






Separuh Langkahku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang