29. [Arjun's Cousin]

6 1 0
                                    

"Cobalah gunakan intuisi untuk mengerti arti dari sebuah makna tersirat."
#SL



Hidupku, tanpamu, takkan pernah terisi sepenuhnya, karena kau separuhku.

Berbagi, suka duka, saling mengisi dan menyempurnakan, karena kau separuhku.

Suara keramaian terjadi di ruang ekskul basket. Lima orang siswa kelas 12 berkumpul menyanyikan lagu dari Nano - Separuhku. Walau terdengar fals dan hanya seorang lelaki saja yang menghasilkan irama merdu.

Sedari tadi ada dua orang siswi di balik pintu yang berdiri mendengarkan. Ketika nyanyian itu berakhir, salah satu dari mereka tersadar langsung menyapanya.

"Hai Adek gemes, lagi ngapain di situ?" kata Juka dengan nada menggoda.

"Cari siapa, hm?" tanya Arya si kapten basket.

"Kita nyari Kak Jeffine dan Kak Juka," jawab mereka kompak.

"Ternyata kalian nyariin gue," sahut Juka, berdiri menghampiri mereka.

"Jeff itu lo di cariin anak kelas sepuluh," kata Arya dengan menepuk gitar yang di pegang Jeffine.

"Apaan sih gue mau lanjut nyanyi, ganggu aja," balas Jeffine ketus.

"Tapi ini kata Kak Syerine," ujar salah seorang siswi.

Detik kemudian Jeffine beranjak dari tempatnya berjalan ke arah siswi tersebut.

"Gercep banget giliran denger nama si doi di sebut," ucap Fauzi teman satu ekskul basket.

"Bukan doi tapi si belahan jiwa. Jadi kalo nggak ada dia si Jeffine bakal gila," sahut Arya diakhiri tawa dari yang lainnya.

"Sebenarnya siapa yang nyuruh kalian ketemu kita?" tanya Jeffine usai berada di luar ruangan ekskul basket.

"Kak Yuna, tapi tadi bareng Kak Syerine," jawabnya.

"Kenalan dulu dong, tak kenal maka tak sayang. Gue Juka Haffidh dari kelas 12 IPS 1." Juka menyodorkan lengan ke hadapannya.

Mereka bergantian menerima jabat tangan dari Juka.

"Namaku Rara," kata siswi yang berbadan ramping memakai behel.

"Kalau aku Dian, Kak," kata siswi yang berbadan ramping memakai kacamata minus.

"Kami dari kelas 10 IPA 3," lanjut mereka kompak.

"Jadi ada urusan apa?" tanya Jeffine mengakhiri interaksi mereka.

"Kita dapet tantangan dari Kak Arjun, terus Kak Yuna bilang tanyain aja ke kalian yang pasti tau jawabannya," ujar Dian.

Jeffine dan Juka saling melirik sembari mengangkat kedua alis. Mereka sudah mengetahui maksud dari Arjun, karena sebelumnya si waketos itu mengabari via chat.

"Ju, balik ke kelas yuk," ajak Jeffine.

"Yuk ah bentar lagi masuk," sahut Juka.

"Kak tunggu kak, bantuin kita dulu," bujuk Rara.

"Apa untungnya kalo kita bantuin kalian?" Jeffine melipatkan lengan di dada.

"Apa ya? Kita udah nggak punya uang lagi Kak. Tadi aja di pake buat beliin jajanan Kak Yuna dan Kak Syerine," keluh Dian.

"Sialan bisa-bisanya si Yuna duluan manfaatin mereka," gerutu Juka.

Jeffine mengulum bibir berusaha menahan tawa, seraya berpikir untuk merencanakan strategi selanjutnya.





Separuh Langkahku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang